SWARAKYAT.COM - Komisaris Utama sekaligus Ketua Dewan Pengawas Pertamina Basuki Thahaja Purnama alias Ahok menyindir jajaran direksi sampai direktur utama Pertamina Nicke Widyawati yang dianggap tidak ngerti terkait tugas yang di embannya sebagai dewan pengawas di Pertamina.
Pasalnya, direksi hingga dirut Pertamina sering tak
mengindahkan perintah dewan pengawas. Padahal, sesuai perintah Presiden Joko
Widodo (Jokowi), dewan pengawas diberikan kewenangan tugas mengawasi kinerja
perusahaan. Sebagai contoh, terkait kinerja yang terus merosot tajam secara
tidak wajar sehingga berpotensi merugikan negara. Padahal sesuai UU BUMN,
Pertamina tidak boleh mengalami kerugian.
Bahkan Ahok pun sempat berseloroh kalau Pertamina merem saja
seharusnya untung asalkan diawasi dengan baik. Nah, tapi permasalahannya
jajaran direksi hingga dirut Pertamina bandel tidak mengindahkan perintah ketua
dewan pengawas.
Tidak hanya itu saja, baru-baru ini, Ahok selaku ketua dewan
pengawas juga tidak diberikan laporan terkait kerugian Pertamina sehingga
terkesan menyepelekan tugasnya sebagai komisaris utama.
Padahal tugas yang diemban sesuai perintah Presiden Jokowi diminta mengawasi kinerja para direksi Pertamina. Ia pun kemudian menyindir para direksi hingga dirut Pertamina. Ahok bilang, direksi hingga dirut Pertamina pada ngerti nggak sih, tugas dewan pengawas, jangan-jangan malah pada nggak ngerti beda antara tugas direktur utama dengan komisaris utama.
"Sebenarnya, mereka ini ngerti nggak sih bedanya komut (dewan pengawas) dengan dirut itu apa?," ujar Ahok kepada direksi Pertamina saat berbincang dengan SINDOnews, di Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Ia pun menandaskan kembali telah meminta perusahaan
permigasan BUMN itu dilakukan audit investigasi. Perintah itu telah disampaikan
kepada direksi Pertamina tak terkecuali Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Namun
demikian, tak pernah diindahkan oleh jajaran direksi Pertamina.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga telah meminta perbaikan
sistem tata kelola keuangan holding migas nasional itu agar ke depan lebih
transparan. Sehingga tidak benar jika ada yang bilang, Ahok selaku ketua dewan
pengawas taringnya ompong mengawasi kinerja para direksi. "Silahkan minta
notulen rapat BOD (Board Of Directors) dan BOC (Board Of Commisioners) ke
Pertamina," tandas dia.
Sebagaimana diketahui, Ahok baru saja dihujat netizen terkait kinerja buruk Pertamina. Holding Migas plat merah itu baru saja dilaporkan kinerjanya ambyar harus menelan kerugian mencapai Rp11 triliun. Padahal kerugian itu bisa dihindari apabila bisa diawasi dengan ketat.