SWARAKYAT.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berpartisipasi pada Sidang ke-75 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dengan menyampaikan pidato dalam sesi penyampaian pandangan para pemimpin negara di dunia.
Sesi pidato tersebut termasuk ke dalam rangkaian pertemuan
pejabat tinggi dunia di PBB, yang menurut rencana digelar pada 21 September
hingga 2 Oktober 2020, secara virtual akibat situasi pandemi Covid-19.
"Presiden RI, dalam pidatonya, akan mengangkat
pentingnya mempertahankan relevansi peranan PBB, termasuk dalam merespons
berbagai tantangan global yang terjadi saat ini," kata Direktur Keamanan
Internasional dan Perlucutan Senjata Kemlu RI Grata Indah Werdaningtyas dalam
keterangan pers virtual, Kamis (27/8/2020).
Sidang Majelis Umum PBB tahun ini, untuk pertama kalinya, akan
digelar secara langsung dan virtual. Terdapat pembatasan jumlah delegasi yang
diizinkan hadir secara fisik, sementara pejabat tinggi akan menyampaikan pidato
yang telah direkam sebelumnya (pre-recorded message).
Selain presiden yang dijadwalkan untuk menyampaikan pidato,
sejumlah menteri juga akan menghadiri rangkaian acara Sidang ke-75 Majelis Umum
PBB secara virtual, antara lain menteri luar negeri, menteri lingkungan hidup
dan kehutanan, serta menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Dengan demikian, ini untuk pertama kalinya Presiden Jokowi
menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan PBB.
Sebelumnya, dalam periode pertama pemerintahan Jokowi, selama lima kali Sidang Umum PBB yang hadir di Sidang Umum PBB dan menyampaikan pidato diwakili Wapres Jusuf Kalla.[]