SWARAKYAT.COM - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dikabarkan akan mendirikan partai baru yang dilaunching Desember 2020.
Disebut, bahwa Amien Rais menganggap PAN yang kini dipimpin
besannya sendiri, Zulkifli Hasan, sudah jauh melenceng dari cita-cita awalnya.
Langkah itu adalah dinilai tepat bagi Amien agar bisa tetap
memainkan peran dan hegemoninya yang sudah meredup.
Apalagi, setelah mantan Ketua MPR RI itu semakin tersisih
dari partai berlambang matahari putih tersebut.
Demikian disampaikan pengamat komunikasi politik Ari Junaedi
dikutip dari JPNN, Minggu (30/8/2020).
Hanya saja, Ari juga menilai bahwa pendirian partai baru
Amien itu tidak akan bagus.
“Era Amien Rais sudah khatam sehingga ketokohan beliau sudah
tidak menjadi magnet daya tarik lagi,” ulas Ari.
Dosen di Universitas Indonesia ini menyebut, Amien yang
semula dikenal sebagai tokoh reformasi, kini selalu menganggap dirinya benar
dan orang lain salah.
“Alih-alih dikenal sebagai tokoh reformasi, malah lebih
dikenal penuh kontroversi ketimbang prestasi,” terangnya.
Bahkan, Ari memprediksi bahwa partai baru Amien itu bakal
memiliki prospek yang suram.
Di era milenial ini, terangnya, menuntut partai yang bisa
menampung aspirasi politik kaum muda.
“Jangankan partai baru, partai induknya saja, PAN, saya kira
juga akan tergerus di pemilu mendatang,” prediksi mantan wartawan ini.
Sebaliknya, pembimbing program doktoral Pascasarjana
Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung ini menyarankan Amien bertahan di PAN.
Dengan begitu, ia masih memiliki peluang menyusun strategi
menaikkan jagoannya menjadi orang nomor satu di partai yang dibesutnya itu.
Sebab, sambung Ari, masih punya waktu menyiapkan kader-kader
yang mumpuni untuk mengambilalih kemudi PAN dari Zulkifli Hasan.
“Membenahi rumah lama yang lengkap infrastrukturnya jauh
lebih mudah daripada membangun rumah yang baru,” saran dia.
Namun, jika Amien ngotot tetap membentuk partai baru, ia
menyarankan agar Amien tak menjadi ketua umum.
Sebaiknya, Amien cukup memposisikan diri sebagai tokoh sentral di partai baru tersebut
Selain itu, sebaiknya partai baru yang akan didirikan Amien
memberi keleluasaan pada anak-anak muda untuk tampil.
“Partai baru perlu sosok muda yang energik, perlu jaringan
yang luas serta logistik uang besar,” katanya.
“Mendirikan kepengurusan yang lengkap dari Sabang hingga
Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote bukan perkara mudah,” tandas Ari.
Sebelumnya, loyalis Amien Rais, Agung Mozin menyebut, partai
baru itu rencananya akan dinamain Partai PAN Reformasi.
Tapi, PAN di sini bukan merujuk pada singkatan Partai Amanat
Nasional. Pun demikian dengan logo yang nantinya didesain berbeda sama sekali.
Sementara, Sekjen PAN Eddy Soeparno tak yakin Amien Rais akan benar-benar membuat partai baru.
Bahkan, anak buah Zulkifli Hasan ini meyakini, Amien Rais
tidak akan meninggalkan PAN karena sangat mencintai seluruh kadernya.
Menurutnya, Amien Rais memiliki kecintaan yang bersar
terhadap PAN dan tidak akan angkat kaki dari partai tersebut.