SWARAKYAT.COM - Tanpa tes PCR yang massif, maka pandemi covid-19 tidak akan bisa dikendalikan.
Itulah kenapa WHO telah menetapkan standar tes PCR, dimana
batas minimal yang ditetapkan WHO adalah 10.000 tes per 1 juta penduduk.
Di Indonesia, baru provinsi DKI Jakarta yang telah memenuhi
standar WHO. Bahkan DKI Jakarta mampu melakukan tes PCR 4x lipat dari standar
WHO.
Hingga Minggu (9/8/2020), dari total tes PCR di Indonesia
sebanyak 972.594, 459.049-nya merupakan tes di Jakarta. Artinya DKI Jakarta
secara persentase 47% dari angka nasional.
Penduduk di Ibu Kota diperkirakan berjumlah 10.644.986 orang.
Itu berarti tes di Jakarta per 1 juta penduduk mencapai 43.123.
Sudah 4 kali lipat lebih tinggi dari standar WHO. Batas
minimal yang ditetapkan WHO adalah 10.000 tes per 1 juta penduduk.
Salah satu kenapa DKI Jakarta bisa melakukan tes PCR yang
massif adalah adanya alat tes PCR.
Nah.. alat tes PCR ini salah satunya didapat oleh Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan dari bantuan mitra dan sahabatnya Gubernur Seoul
Korea Selatan.
Hal ini disampaikan Anies Baswedan di acara ILC tvOne tadi
malam, Selasa (11/8/2020).
"Itulah Pentingnya seorang pemimpin yg bisa
berkomunikasi dgn bhs Inggris dan punya banyak teman skala Internasional,
gubernur @aniesbaswedan dibantu alat PCR untuk test COVID -19 dari SEOUL
KORSEL," komen netizen @ANDINI_MAHARAN1.
Simak kutipan videonya ILC - Anies:
itulah Pentingnya seorang pemimpin yg bisa berkomunikasi dgn bhs Inggris dan punya banyak teman skala Internasional, gubernur @aniesbaswedan dibantu alat PCR untuk test COVID -19 dari SEOL KORSEL. pic.twitter.com/P0JnC2Zuia
— 𝙍𝘼𝙮 𝘼𝙣𝙙𝙞𝙣𝙞 𝙈𝙖𝙝𝙖𝙧𝙖𝙣𝙞 (@ANDINI_MAHARAN1) August 11, 2020