SWARAKYAT.COM - Beredar narasi yang menyebut anak mantan presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo membongkar status Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi diklaim sebagai keturunan dari gembong PKI.
“BAMBANG TRIATMOJO ANAK PAK SOEHATO BUKA BICARA… CENDANA
MEMBONGKAR STATUS JOKOWI…. JOKOWIDODO ADALAH ANAK DARI GEMBONG PKI BAPAKNYA
BERNAMA WIJIADMO KETUA OPR PKI DAN IBUNYA SEKETARIAT GERWANI…”
Di gambar yang diunggah, terdapat foto Hasril Chaniago,
Preisden Joko Widodo dan Arteria Dahlan serta narasi sebagai berikut: “Arteria
Dahlan mengakui apa yang dikatakan Hasril Chaniago adalah Benar..Kakeknya
Pendiri Partai Komunis Indonesia untuk Wilayah Sumatra Barat..Arteria Dengan
Keluarga Besarnya Memohon-mohon kepada Hasril Chaniago Untuk tidak membeberkan
Dukumen Rahasia Lainnya Tentang Kakeknya kepada Umum…Dengan mencatut Nama
Jokowi Sebagai Anak Tokoh PKI Boyolali Dan Ibunya Ketua Gerwani Sebagai
Pertimbangan…Arterial Dahlan dengan Menunduk-nunduk Memohon kepada Hasril
Chaniago demi Keselamatan Keluarganya…”
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan
Suara.com, Kamis (24/9/2020), klaim yang menyebut Bambang trihatmodjo bongkar
status Jokowi anak gembong PKI adalah klaim yang ambigu.
Faktanya, tak ada pemberitaan dari media manapun terkait Bambang Trihatmodjo membongkar status Jokowi sebagai anak gembong PKI.
Klaim mengenai ayah Jokowi bernama Widjiatno Notomihardjo
adalah seorang tokoh PKI dan ibunya Ketua Gerwani adalah klaim yang telah
muncul sejak awal kemunculan Jokowi di kancah politik nasional.
Dikutip dari Medcom.id, Jokowi di berbagai kesempatan sudah
membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Uniknya, sejumlah orang tetap meyakini
tuduhan tersebut adalah sebuah kebenaran.
"Anehnya tuduhan itu tak pernah ditegaskan dalam suatu
buku resmi atau tulisan ilmiah yang kadar kebenarannya bisa
dipertanggungjawabkan,” tulis Historia.id dalam laporannya.
"Notomihardjo dan Sudjiatmi sendiri tak pernah
sekalipun disentuh oleh tentara. Itu terjadi karena mereka memang tidak
memiliki keterkaitan dengan Peristiwa 30 September 1965. Jika memang benar
mereka adalah tokoh PKI, itu jelas suatu keanehan. Saat itu, alih-alih anggota
PKI, seorang seniman profesional yang sama sekali bukan komunis pun bisa
dipenjarakan tanpa pengadilan hanya karena dia pernah mengisi sebuah acara seni
yang diadakan oleh PKI.” tulis Historia.id dalam laporannya.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang
menyebut Bambang Trihatmodjo bongkar status Jokowi anak gembong PKI adalah
klaim yang kurang tepat. Karena tidak ada alias tidak mungkin media seperti detik, kompas dan lain-lain berani menuliskan atau memberitakan hal tersebut.