SWARAKYAT.COM - Syekh Ali Jaber ditusuk pemuda bernama Alfin Andrian saat menghadiri acara di Lampung pada Ahad (13/9/2020) lalu.
Peristiwa penusukan ini mengejutkan publik dan sempat
membuat beragam spekulasi beredar.
Khususnya setelah munculnya suatu pernyataan yang menyebut
pelaku mengalami gangguan jiwa.
Meski nyaris kehilangan nyawa, Syekh Ali Jaber tidak
menunjukkan trauma untuk terus berdakwah. Bahkan dia tetap melanjutkan mengisi
ceramah tak lama usai ditikam.
Belakangan ini, beredar penggalan video ceramah yang diduga
disampaikan Syekh Ali Jaber beberapa hari sebelum peristiwa penikaman terjadi.
Pada video itu, Syekh Ali Jaber mengaku yakin suatu saat
nanti Indonesia bakal menjadi negara para penghafal Al Quran.
"Saya memiliki harapan yang tinggi. Insyaallah,
sepanjang apapun kegelapan, sepanjang apapun kegelapan, kezoliman, sepanjang
apapun kehilangan keadilan, Insyaallah akan datang suatu saat terbitnya
matahari adil. Dan Insyaallah Indonesia akan menjadi negara Al Quran, saya bisa
meyakinkan itu," kata Syekh Ali Jaber.
Dia lanjut menceritakan bagaimana kondisi umat Muslim yang
hidup di negara sekuler seperti Turkey beberapa tahun silam sebelum dipimpin
Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Allah SWT 'melahirkan' seorang presiden yang bisa
membaca Al Quran. Coba buka di YouTube bacaan (Al Quran) Erdogan bagaimana. Itu
dilahirkan dari negara sekuler," lanjutnya..
Pada ceramah itu, Syekh Ali Jaber kembali menyatakan
keyakinannya akan suatu saat di mana Presiden Republik Indonesia merupakan
seorang penghafal Al Quran.
Lihat videonya dibawah ini:
"Saya bisa meyakinkan, Insyaallah, satu juta penghafal
Al Quran, dan bapak ibu mudah-mudahan masih punya umur, akan mendengar
pengumuman besar, imam besar Salat Idul Fitri dan Salat Idul Adha sekaligus
khatib adalah Presiden Republik Indonesia penghafal Al Quran," jelas Syekh
Ali Jaber.
Mendengar ucapan itu, jamaah yang hadir sontak meneriakkan
kalimat takbir.
"Itu yang saya yakini," sambung Syekh Ali Jaber.