SWARAKYAT.COM - Ruhut Sitompul merespons permintaan Anggota DPR RI Fadli Zon kepada Presiden Joko Widodo, untuk mencopot Menteri Agama Fachrul Razi.
Permintaan Fadli itu menanggapi pernyataan Menag Fachrul soal pola masuknya radikalisme ke masjid-masjid di lingkungan pemerintah, yakni melalui anak-anak good looking dengan penguasaan bahasa Arabnya bagus, bahkan hafiz Alquran.
“Apa yang dikatakan beliau (Menag-red) itu adalah fakta.
Jadi ngapain Fadli Zon musti ikut campur. Urus saja urusan dia, sekarang dia
hanya sebagai anggota DPR, bukan pimpinan lagi. Enak saja main suruh-suruh
pecat. Siapa dia?,” tanya Ruhut saat dihubungi jpnn.com, Jumat siang (4/9).
Saat dihubungi, Ruhut tengah berada di Papua bersama
rombongan Ormas Pejuang Bravo Lima, termasuk Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi
sebagai ketua umumnya.
Hal ini sebelumnya diketahui dari unggahannya lewat akun di
Twitter. “Selamat tinggal Papua, Aku bersama rombongan Ormas Pejuang Bravo Lima
kembali ke Ibu Kota Negara RI. Bpk Mayjen Purn TNI AD Heriyono dan Bpk Letjen
Purn TNI AD Suadi Marasabessy mendampingi Bpk Jend Purn TNI AD H Fachrul Razi
Ketua Umum Pejuang Bravo Lima dan Menteri Agama RI MERDEKA,” tulis
@ruhutsitompul.
Ruhut meyakinkan bahwa paparan Menag Fachrul Razi dalam
webinar bertajuk ‘Strategi Menangkal Radikalisme pada Aparatur Sipil Negara’ di
kanal YouTube Kementerian PAN-RB pada Rabu (2/9) kemarin, berdasarkan data yang
dimiliki. Untuk itu, anggota Ormas Bravo Lima ini meminta agar Fadli tidak usah
ikut campur.
“Berdasarkan data lah. Kalau enggak ada data kan enggak
mungkin ngomong begitu. Ini kan yang kebakaran jenggot kadrun-kadrun. Apa dia
(Fadli-red) mau saya bilang kadrun juga?,” tegas mantan anggota Komisi III DPR
ini.