SWARAKYAT.COM - Presiden Joko Widodo akan dikenang sebagai pemimpin yang paling banyak cacat prestasi dan dosa sejarah sejak negeri ini diproklamasikan oleh Presiden Soekarno.
Begitu simpulan Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB), Damai Hari
Lubis saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/9/2020).
Kesimpulan Mujahid 212 ini ditarik dari banyaknya janji
Jokowi yang belum terlaksana selama dua periode menjabat.
"Jokowi akan menjadi Presiden RI sejak Soekarno, yang
dikenang banyak cacat prestasi atau dosa sejarah. Diantaranya janji-janji yang
tak dilaksanakan," ujarnya.
Pengacara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq
Shihab (HRS) ini pun membeberkan janji-janji Jokowi yang tak kunjung
dilaksanakan.
“Dimulai dari mobil Esemka, kemudian "menyandera"
HRS di Arab Saudi, janji pembelian kembali Indosat, dan janji mengatasi banjir
DKI,” urainya.
Sementara kondisi saat ini juga mulai mengkhawatirkan.
Khususnya mengenai maraknya rencana atau percobaan pembunuhan terhadap beberapa
ulama oleh "orang gila”. Teranyar kasus ini menyasar ulama kenamaan Syekh
Ali Jaber.
Damai juga mencatat bahwa Jokowi mendiamkan upaya makar
terhadap Pancasila yang dilakukan oleh sekelompok fraksi dari anggota DPR RI
melalui pengajuan RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila). Padahal seharusnya wakil
rakyat berkewajiban menjaga dan melindungi kemurnian serta kelestarian
Pancasila.
“Banyak lagi dosa-dosa politik dari Jokowi selaku presiden.
Entah bagaimana kelak beban pertanggungjawaban hukumnya setelah berakhir masa
jabatannya Pasca 2024,” tutupnya.