SWARAKYAT.COM - Berkas kasus penusukan Syekh Ali Jaber oleh Alfin Andrian resmi dilimpahkan Polresta Bandarlampung ke Kejaksaan Negeri Lampung, Senin (21/9).
Dengan demikian, kewenangan kelanjutan kasus tersebut sudah
ada di tangan jaksa penuntut umum.
Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Resky Maulana menyatakan, pihaknya juga telah memintai keterangan ibu Alfin Andrian, Yayat Rohayati sebagai saksi.
“Ibu tersangka juga sudah dimintai keterangan,” kata Resky,
seperti dilansir Radar Lampung.
Perempuan tersebut terlihat keluar dari ruang penyidik.
Tak berselang lama, giliran penyidik menggiring pemuda 24
tahun itu ke ruang penyidik.
Melihat anaknya, Yayat Rohayati langsung berlari dan memeluk
anaknya itu.
Tak ada kata-kata yang terlontar dari bibir perempuan yang
saat itu mengenakan hijab dan pakaian biru tua.
Perempuan itu hanya memeluk anaknya dan menangis tersedu-sedu. Sedangkan sejumlah keluarga yang hadir juga tak bisa mengucapkan kata-kata apapun.
Sementara, kuasa hukum Alfin Andrian, Ardiansyah menyatakan,
pihaknya telah mencapai kata sepakat dengan penyidik.
“Kami mewakili keluarga tersangka sudah mencapai kesepakatan
yang penting dengan penyidik. Yakni membuka kasus ini dengan terang benderang,”
kata Ardiansyah.
Ia menambahkan, pihaknya juga membuka diri kepada pihak
manapun yang ingin mengetahui lebih dalam kasus tersebut.
“Terutama motif sebenarnya dari Alfin. Dengan begitu tidak
terjadi kesimpangsiuran seperti informasi yang beredar,” ungkapnya.
Berkenaan dengan kemungkinan Alfin yang mengalami gangguan
kejiwaan, pihaknya enggan berkomntar banyak.
“Nanti ada ahli yang akan menilai bagaimana Alfin
sebenarnya. Karena ini porsi mereka,” ungkapnya.
Hanya saja, pihaknya memiliki bukti yang menguatkan
pernyataan keluarga selama ini yang menyebut Alfin Andrian mengalami gangguan
jiwa.
Yakni sebuah surat resmi rekam medik dari klinik di
Pesawaran yang menjadi tempat Alfin Andrian pernah diperiksa kejiwaannya.
“Mengenai dia pernah berobat di sana, betul ada. Rekam
mediknya belum bisa dipaparkan. Dia diantar oleh pamannya tahun 2016. Reaksinya
memberontak dan dibawa ke klinik,” beber dia.
Sampai saat ini, sambungnya, kondisi Alfin Andrian cukup
stabil dan menyampaikan permintaan maaf yang secara khusus ditujukan kepada
Syekh Ali Jaber.
“Kondisinya stabil. Tadi saya sudah bicara sedikit. Dia
mengungkapkan permintaan maafnya dan terima kasih atas doa yang dihaturkan agar
kedepan menjadi orang yang lebih baik lagi,” tandasnya.