SWARAKYAT.COM - Menguatnya nilai tukar rupiah 0,07 % ke level Rp14.880 per dolar AS, Senin (14/09/2020). Hal itu setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan resmi soal kebijakan pembatasan soial berskala besar.
Menguatnya nilai tukar rupiah itu ditanggapi penulis dan
penggiat media sosial, Denny Siregar. Dia menilai, persoalan rupiah menguat
dibereskan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Tak hanya itu, beber Denny,
masalah turunnya nilai rupiah itu disebabkan Anies Baswedan.
Sekadar diketahui, Anies Baswedan mengumumkan memperpanjang
masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Keputusan itu memberikan dampak
terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.
“Akhirnya @jokowi juga yang harus membereskan masalah yang
dibikin@aniesbaswedan,” cuitnya di akun Twitternya, Selasa (15/09/2020).
Tak hanya itu, Denny berandai-andai bila Anies bisa dipecat,
maka ia dipecat untuk kedua kalinya. “Andai Presiden bisa memecat Gubernur,
Anies bisa dipecat untuk kedua kalinya..,”pungkasnya.
Tak ayal ciutannya itu pun ditanggapi beragam warganet. ”
Urusannya dilockdown 59 negara gimana den ? Terus Waskita dijual kenapa den ?
Terus rumah sakit khusus Pandemi di pulau itu gimana den ? Terus 3 kartu yang
jadi janjinya cemana den ? Terus rupiah jadi ceban jadi gak den ? Publik
sekarang udah melek keadaan den ! Kesian deh lu, “cuit @IwanBotak19.
“Klo premisnya begitu,mbok tiap hari jokowi ngumumin PSBB
seluruh Indonesia,biar rupiah bisa jadi 2rb/ us dollar.kelkelkelkel,otak
kecebong itu hanya berisi 2 hal : 1.Anies HARUS SALAH,seberapapun BENARNYA
Anies. 2.Dewa Mukidi dan Dewa Ngahok HARUS BENAR,seberapapun SALAH mereka., ”
beber @AntoJagad3.
“Wlkwlk prabowo gk bisa lagi lu bacotin karna udah jadi
mentri .sekarang anies baswedan yg lu hantam Tertawa berguling di lantai
becanda ya lu,” kata @MuhammadNandoFe.