SWARAKYAT.COM - *Kok sy merasa sedang dikentuti
Ini adalah foto konser dangdut yang digelar oleh Wakil Ketua
DPRD Tegal, Wasmad Edi Susilo, dari Partai Golkar. Ribuan orang berkumpul,
joget2, sebagian tdk pakai masker. Tadinya sy kira ini di Wuhan, karena di sana
memang sdh bebas corona.
Ternyata di Tegal.
Apakah ada polisi di Tegal? Apakah ada Walikota,
Gubernurnya? Ehem, apakah pemerintah pusat tidak marah? Karena bukan apa2,
pelaku konser ini adalah teman kalian loh. Sesama elit, kelompok yang sedang
berkuasa di negeri ini. Atau jangan2 karena teman sendiri, maka responnya
cukup: 'kami menyayangkan, kami prihatin, kami sebenarnya... "
Sangat menyakitkan melihat fakta ini. Orang2 didenda
dijalanan gara2 tdk pakai masker di dalam mobilnya sendiri. Rakyat kecil di
denda, dsbgnya. Kok teman elu bisa bikin konser begini. Kok tidak dibubarkan?
Yes. Mari kita fokus saja Pilkada. Biar anak, mantu, cucu,
keluarga segera berkuasa. Lupakan soal corona. Karena mau corona atau tidak
corona, yang penting keluarga saya.
*Tere Liye, penulis novel "Negeri Para Bedebah"
dan "Selamat Tinggal"
**foto dari KOMPAS (Tresno Setiadi)
**buat pembaca Tere Liye yg tinggal di Tegal, mbok ya kalian
protes gitu loh. kampung kalian jadi contoh buruk ini.
**buat kalian yang dokter, perawat, tenaga kesehatan, jangan
sakit hati lihat beginian. ratusan dokter meninggal, eh dia dangdutan.