SWARAKYAT.COM - Pernyataan Gatot Nurmantyo tentang PKI menunjukkan bahwa purnawirasa TNI AD itu adalah bagian dari orang-orang kolot dan miskin ide.
Demikian disampaikan anggota DPR dari Fraksi PDIP Masinton
Pasaribu menanggapi curhat Gatot di kanal Youtube Hersubeno Arief.
Menurut Masinton, anak muda sekarang sudah cerdas dan tidak
akan termakan isu yang digoreng oleh eks Panglima TNI itu.
“Hari gini masih memainkan isu PKI gaya baru, itu
merepresentasi generasi kolot dan miskin ide,” kata Masinton kepada JPNN.com,
Kamis (24/9/2020).
Masinton mengaku heran tokoh seperti Gatot masih memainkan
isu kebangkitan PKI.
“Hari gini masih embuskan isu komunisme gaya baru? Buat
anak-anak sekarang gak laku,” kata anggota Komisi XI ini.
Masinton pun menyarankan kepada para tokoh yang gemar
menghembuskan isu kebangkitan PKI berkeliling dan bergaul ke tengah masyarakat
untuk membuktikan ada atau tidaknya hal tersebut.
“Komunisme gaya baru di Indonesia itu isu ternakan, bisa
dimunculkan setiap saat dengan atribut seakan-akan ada komunisme,” ujar mantan
aktivis 98 ini.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo mengaku sudah mengendus gerakan
kebangkitan komunis sejak 2008.
Bahkan sampai sekarang, gerakan tersebut semakin nyata
terlihat.
Saat masih menduduki jabatan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo
mengaku berupaya “membungkus” gerakan kebangkitan PKI itu.
Akibatnya, klaim Gatot, dia diganti sebagai Panglima TNI.
“Pada saat itu sahabat saya dari salah satu partai, saya
sebut saja PDIP, menyampaikan ‘Pak Gatot itu harus dihentikan.”
“Kalau tidak bapak bisa diganti’. Saya sampaikan terima
kasih tetapi saya tegas karena ini adalah benar-benar berbahaya,” katanya.
“Dan memang benar-benar saya diganti, selanjutnya semakin
nyata sekarang ini,” sambungnya.
Gatot Nurmantyo menambahkan, semakin menguatnya gerakan
kebangkitan PKI ini membuat dia memerintahkan jajarannya menyaksikan kembal
kekejaman komunis dalam film G30S PKI.
“Pada saat saya menjadi panglima TNI saya melihat itu semua,
maka saya perintahkan jajaran saya semua melihat G30S PKI,” tandasnya.