SWARAKYAT.COM - Sikap Ketua DPP PAN yang juga putra Amien Rais, Mumtaz Rais yang meragukan pembentukan PAN Reformasi disesalkan oleh tokoh sekaligus senior PAN.
Adalah Agung Mozin, senior PAN yang menyesalkan sikap Mumtaz
Rais. Menurutnya, sikap angkatan muda di DPP PAN itu merupakan cerminan dari
elite PAN saat ini.
“Apa yang dilakukan Mumtaz Rais sebagai Ketua OKK PAN
sungguh sangat memalukan. Karena apa yang dia lakukan itu adalah sebuah potret
kecil dari sebagian besar elite partai lama yang bukan hanya cemas dan panik,
tapi menunjukan sikap yang tidak terpuji,” tegas Agung Mozin.
Agung juga menyesalkan sikap Mumtaz terhadap ayah kandungnya
Amien Rais yang notabene pendiri sekaligus pelopor terbentuknya PAN. Alih-alih
menghargai sikap ayahnya, kata Agung, Mumtaz justru terkesan menyerang.
“Sungguh sudah di luar adab masyarakat kita yang sangat
religius, sehingga dapat kita nilai bahwa Mumtaz yang menjadi Ketua OKK DPP PAN
begitu tega memperlakukan orang tuanya seperti itu,” sesal Agung Mozin.
“Apalagi hanya orang-orang yang berstatus sebagai kader
PAN,” imbuhnya.
Atas dasar itu, Agung merasa heran ketika sikap Mumtaz Rais
yang sudah kelewat batas itu justru tidak ditolerir oleh elite PAN. Hanya
karena akan ada pembentukan PAN Reformasi.
“Apakah sikap demikian buruk itu dapat ditoleransi oleh
elite PAN sehinga tidak bisa dihentikan cuma karena ada kecemasan berlebihan
atas hadirnya PAN Reformasi?,” ujar Agung Mozin.
“Pertanyaan saya mengapa kami dan Pak Amien Rais yang
membentuk Partai baru kemudian kalian yang repot?” imbuhnya.
“Semoga dengan komentar ini segera menghentikan sikap
ugal-ugalan seorang anak kepada ayah kandungnya sendiri,” kata Agung Mozin
lagi.
Sebelumnya, Mumtaz Rais meyakini pembentukan PAN Reformasi
hanya akan berujung wacana. Sebab, hingga kini tidak ada ketertarikan dari
anggota dewan dari fraksi PAN untuk bergabung dengan PAN Reformasi.
“PAN Reformasi ini alih-alih akan terbentuk dan
dideklarasikan, malah yang ada nyungsep sebelum tumbuh. Lihatlah, tidak ada
satu pun anggota dewan kita dan kepala daerah kita yang mengarah ke sana,” ujar
Mumtaz kepada wartawan, Senin (31/8).