SWARAKYAT.COM - Cerita orang-orang tentang adanya perlakuan oknum pihak rumah sakit yang memaksa keluarga pasien untuk mengakui bahwa anggota keluarga yang menjadi pasien terkena COVID-19 padahal bukan, mulai menunjukkan bukti-bukti yang terang.
Teranyar, diduga di RS Mitra Husada Tangerang, satu keluarga
pasien mengamuk karena anggota keluarga mereka yang mengidap penyakit gula,
malah didiagnosa terkena COVID-19.
Video yang merekam momen ketika mereka mengamuk viral di
media sosial. Mereka marah-marah kepada petugas medis karena mendapat perlakuan
yang tidak mengenakkan.
"Biar orang-orang tahu ini. Orang punya penyakit
riwayat gula kok dibilang corona. RS Mitra Husada ini gak beres ini. Panggil
Polsek," demikian teriak seorang pria di dalam video itu.
Dalam video itu terlihat orang-orang mondar-mandir dan
sebagian lainnya duduk di ruang tunggu.
Menanggapi video viral itu, Camat Teluknaga, Kota Tangerang,
Supriyadinata langsung menggelar rapat koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19 Kota Tangerang.
"Menindaklanjuti surat direktur Rumah Sakit Mitra
Husada dengan perihal laporan kejadian pengambilan paksa jenazah yang terjadi
pada Rabu (09/09/2020) malam," katanya.
Supriyadinata mengatakan kepada pihak rumah sakit agar lebih
memperjelas bila ada pasien yang memang terindikasi corona.
“Pihak rumah sakit harus memperjelas apabila ada pasien yang
dicurigai atau terindikasi Covid-19,” katanya.
Dia pun berharap agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kita juga tidak ingin membangun suatu persoalan, tapi yang
kita inginkan adalah bagaimana cara memerangi corona ini, di mana saat ini
makin ada peningkatan juga,” imbuhnya.