Peristiwa penusukan tersebut terekam kamera dan videonya
beredar luas di media sosial.
Pelaku penusukan diketahui bernama Alfin Adrian. Menurut
keluarga, pelaku sudah empat tahun mengalami gangguan jiwa. Hal ini pun
mengundang tanda tanya besar dari warganet yang memperbincangkan insiden
tersebut dalam platform media sosial Twitter.
Usai mengetahui nama pelaku dan foto-fotonya tersebar di
media sosial, warganet mempertanyakan kewarasan pelaku yang disebut mengalami
gangguan jiwa. Tak sedikit warganet yang merasa ganjil dan skeptis atas insiden
tersebut. Bahkan ada pengakuan dari seorang warganet yang menyebutkan bahwa pelaku adalah tetangganya.
tetangga gang rumah saya ini, dia gak gila. Pasti dia disuruh dan dibayar karena istrinya habis melahirkan, dia gak ada pemasukan kerja juga kagak tulis akun ig welzaonistia
"Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber bernama A. Alfin
Andrian (24 tahun). Benarkah keluar pengakuan dari bapak pelaku bahwa pelaku
mengalami 'gangguan kejiwaan?' Apakah anda yakin, manusia biadab ini
gila?" tulis akun @G4kNy3r4hBRO___ seraya mengunggah beberapa foto selfie
pelaku.
"Masa iya dia orang gila yang menusuk Syekh Ali Jaber?
Mana ada orang gila bisa selfie! Mana ada orang gila serapih dan sebersih itu
pakaiannya! Mikir dong," komentar @imasmaesaroh_.
"Iseng nyari FB orang yang nusuk Syekh Ali Jaber, yang
katanya orang gila itu loh... hahaha lucu," tambah @NurulfitriahAr.
"Gua tebak: pelaku penusuk Syekh Ali Jaber akan
diperiksa kejiwaannya dan hasilnya dinyatakan sakit jiwa alias gila. Akhirnya
bebas dari jerat hukum. selesai," cuit @TukangKredit10.
Bahkan menurut dr. Andi Khomeini Takdir melalui cuitan lewat
akun Twitter miliknya, kemungkinan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa kecil
dan menyebut penusukan itu memang menargetkan orang tertentu.
"Syekh Ali Jaber ditusuk. Kecil kemungkinan pelakunya
orang gila. Itu upaya perlukaan yang memang menargetkan Syekh Ali Jaber. Wong
orang begitu banyak. Semoga lekas sembuh, Syekh. Semoga santri dan murid-murid
Kyai dan Ustad manapun lebih ketat lagi menjaga para penyampai ilmu,"
ungkap @dr_koko28.
Di sisi lain, Din Syamsuddin mendesak aparat kepolisian
untuk mengusut tuntas aksi penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber.
Din Syamsuddin meminta kepolisian bersungguh-sungguh
memproses pelaku hingga ke pengadilan dengan tuntutan hukum yang maksimal.
Ia mengatakan agar Polri tidak mudah menerima pengakuan dan
kesimpulan bahwa pelakunya memiliki gangguan kejiwaan, sebagaimana pernah
terjadi pada masa lalu yang sampai saat ini tidak ada kejelasan.