SWARAKYAT.COM - Pihak Istana buka suara mengenai kembali berembusnya isu PKI usai pernyataan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo beredar.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Donny
Gahral Adian menilai, Gatot sengaja mengembuskan isu PKI jelang 30 September.
“Pemerintah melihat bahwa dinamika politik yang terkait
dengan PKI itu biasa, apalagi menjelang 30 September. Dari tahun ke tahun pasti
ada dinamika politik, ada suara-suara yang selalu menuding ini-itu terhadap
pemerintah berkaitan PKI," kata Donny seperti diberitakan Kantor Berita
RMOLSumsel, Rabu (23/9).
Donny pun menyebut bahwa pemerintah bekerja untuk
keselamatan bangsa dan negara, bukan untuk kelompok kepentingan tertentu,
apalagi PKI.
“Itu (PKI) sesuatu yang sudah ditetapkan sebagai organisasi
terlarang. Bagaimana mungkin organisasi yang sudah dibubarkan, terlarang,
kemudian memengaruhi pemerintah dalam mengambil keputusan dan kebijakan?” tanya
Donny.
Mengenai tudingan Gatot soal RUU Haluan Ideologi Pancasila
(HIP) sebagai bentuk membangunkan nilai-nilai PKI, menurutnya hal itu tidak
terbukti. Apalagi RUU tersebut sudah berganti menjadi RUU Badan Pembinaan
Ideologi Pancasila (BPIP).
“Sekarang RUU HIP itu sudah berganti dengan RUU BPIP yang
mengatur tugas pokok dan fungsi dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Jadi
tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Segala tudingan itu tidak berdasar,
halusinatif dan agak kebablasan menurut kami,” jelas Donny.
Tak hanya itu, pernyataan Gatot yang merasa pencopotan
dirinya dari jabatan Panglima TNI karena kegetolannya menginstruksikan
pemutaran film G30S PKI juga tak berdasar. Sebab, pemberhentian Gatot didasari
usia tokoh kelahiran 13 Maret 1960 itu telah memasuki masa pensiun.
“Masa jabatan Pak Gatot sudah selesai dan memang sudah
waktunya pergantian rutin pimpinan TNI. Jadi tidak ada hubungannya sama sekali
dengan pemutaran G30S,” lanjutnya.
Donny menegaskan, terlalu jauh bila Gatot mengaitkan
pergantian Panglima TNI dengan instruksi pemutaran film G30S PKI. Semua
pimpinan di TNI maupun Polri pasti akan diganti apabila memasuki masa pensiun.
“Beliau tidak dicopot di tengah jalan kan? Beliau memang
sesuai dengan masa jabatan dan sifatnya rutin,” demikian Donny. (*)