SWARAKYAT.COM - Hasil pemeriksaan psikologi, pelaku perobekan Alquran dan mencoret ‘Saya Kafir’ dinding Musala Darussalam, Perumahan Villa Tangerang Elok, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, menderita depresi.
Kapolres Tangerang Kabupaten Kombes Pol Ade Ari mengatakan, hasil pemeriksaan dari tersangka Satrio (18) menunjukan kalau yang bersangkutan menderita depresi. Walaupun begitu pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam lagi.
Kapolres menegaskan, saat ini pihaknya juga akan memintai
keterangan dari bebepa ahli lain guna menguatkan hasil pemeriksaan, “Kini kita
lakukan penyelidikan yang lebih mendalam, kita juga memintai keterangan
beberapa ahli lainnya,” katanya. Menurutnya, pihaknya juga fokus kepada
pembuktian pidanya.
Diberitakan sebelumnya, Musala Darussalam menjadi sasaran
aksi vandalisme. Dinding musala dicoret dengan tulisan, "Saya Kafir",
"Anti Islam", "Anti Khilafah." Parahnya lagi, pelaku
merobek-robek Alquran.
Aksi vandalisme ini terungkap, saat warga hendak Salat
Ashar, Selasa 29 September 2020. Diduga, pelaku melakukan aksinya siang hari,
saat suasana musala sedang sepi. Akibat aksi tersebut, musala sempat tidak bisa
digunakan untuk salat Ashar.
Namun, setelah dilakukan olah TKP oleh polisi, coretan pilox
hitam di dinding dan lantai musala langsung dibersihkan dengan tiner. Musala
pun kembali digunakan melaksanakan salat Magrib berjamaah oleh warga sekitar.
[]