SWARAKYAT.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan Menko Polhukam Mahfuf MD tengah menyiapkan pintu darurat di tengah situasi Istana yang berasap. Analog itu disampaikan oposan Jokowi itu dalam perbincangan dengan Harsubeno Arief
“Tak hanya Mahfud, tetapi juga Sri Mulyani, juga beberapa
menteri karena mengutip (pujangga) Shakespeare ‘ada yang membusuk di Istana’,”
ujar ahli filsafat itu dalam kanal YouTube, Rocky Gerung Official, Sabtu (19/9)
pagi.
Perbincangan itu dilatari pernyataan Mahfud MD, Rabu (16/9), yang mengatakan tidak berdaya melihat situasi karut marut persoalan hukum yang dilakukan penegak hukum.
Bahkan Mahfud mengaku ia dan Presiden Joko Widodo tak bisa
melakukan apa-apa atas kondisi tersebut kecuali para penegak hukum itu sendiri.
Menurut analisis Rocky, pernyataan tersebut menunjukkan
bahwa skala persoalan sudah begitu lebar dan variabelnya begitu banyak sehingga
presiden tidak tahu ujung sebab akibatnya di mana.
“Itu sebenarnya mau meledek, setengah satire, bahwa Mahfud
ingin menyampaikan presiden tahu tapi tidak mau berbuat apa-apa,” ujar Rocky.
Mahfud, ia menambahkan, sebenarnya ingin menjembatani
keinginan presiden dan ketidakmampuan para menteri dalam kabinet. Mahfud ingin
memberi sinyal bahwa persoalan dalam lembaga hukum begitu rumit sehingga tidak
perlu menyalahkan presiden.
“Tapi, pada intinya Mahfud ingin mengatakan bahwa krisis
tengah terjadi di Istana,” Rocky menegaskan.
Sebagai orang yang pernah digadang sebagai bakal calon wakil
presiden tetapi dibatalkan, menurut Rocky, Mahfud masih menjadi simbol
kejujuran sehingga bisa menjadi suara yang diharapkan bisa mengendalikan
keadaan. Dengan demikian masyarakat tenang sekalipun kondisi di dalam
pemerintahan mengkhawatirkan.