SWARAKYAT.COM - DOKTER Tirta kembali mengeluarkan statement keras terkait perkembangan Covid-19 di Indonesia yang tak kunjung mereda.
Pria yang sebelumnya menegaskan rapid test adalah murni
bisnis, kini memastikan bahwa Covid-19 telah ditunggani politik.
Hal itu diungkapkannya lewat live Instagram, Jumat
(25/9/2020), sekaligus disebutnya yang paling frontal selama blak-blakan soal
Covid.
“Covid ditunggangi politik, ini salah satu live yang
terfrontal yang pernah saya lakukan,” tulisnya.
Dia menjelaskan penanganan Covid di daerah kerap tidak
kompak antarkepala daerah, seperti yang terjadi di Jawa Timur dan Surabaya.
“Perbedaan data, contoh Jatim dan Surabaya, kepala daerah
enggak kompak, telatnya penanganan, PSBB yang setengah-setengah,” tegasnya.
“Denda enggak jelas buat apa (saya pegang bukti lengkap chat
dan rekaman). Padahal Pak Presiden instruksi jelas, tapi sayang, kepala daerah
tidak melakukan dengan kompak. Padahal kan ada otonomi daerah yg membuat mreka
harusnya kompak dengan pusat,” ungkapnya.
Tirta menyebutkan dirinya memiliki solusi yang kalau
dijalankan bisa menyelesaikan berbagai kesulitan warga menghadapi pandemi.
“Solusi dari saya; tunda Pilkada (bukan karena politik, tapi
duitnya bisa buat rakyat miskin), swab gratis di DKI, Jatim, Bali, Jateng,
Jabar dan Sulsel, lupakan rapid test, batalkan aturan rapid sebagai
administrasi,” bebernya.
Dia mengatakan sejak awal kebijakan penanganan Covid sudah
salah. “Ikhlaskan saja. Toh angka positif akan meroket trus nantinya. Enggak
perlu membuat kebijakan setengah-setengah, dari awal sudah salah,” tegasnya.
Pria yang juga pelaku UKM dan influencer menegaskan dirinya
siap menanggung semua risiko dari pendapatnya yang frontal ini.
“Saya dan @winrioo siap berjuang, meski pendapat saya
beresiko. Kami siap dengan segala resiko, dijemput, diserang, di-hack, dibunuh,
apalah, yang jelas kami bernyali,” tandasnya.
“Kami gunakan hak bersuara kami selama di lapangan. Covid
ditunggangi politik, banyak oknum memanfaatkan Covid untuk 2024,” jelasnya.