SWARAKYAT.COM - Seorang pengguna media sosial Welza Onistia menyebut Alfin Andrian, penusuk Syekh Ali Jaber tidak gila.
Pemilik akun @welzaonistia itu menyebut Alfin Andrian adalah tetangga gangnya di Tamin, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung.
Ia menyebut Alfin sudah berkeluarga. Ia memiliki seorang
istri yang baru melahirkan. Namun Alfin tidak memiliki pekerjaan tetap.
Ia meyakini Alfini disuruh dan dibayar untuk menusuk Syek
Ali Jaber karena butuh uang.
“Tetangga gang rumah gue ini, dia gak gila. Dia masih waras. Pasti dia disuruh dan dibayar buat nusuk syekh karena istrinya baru ngelahirin. Dia kagak ada pemasukan dana, kerja juga kagak (sedang butuh biaya),” kata @welzaonistia.
Mayoritas warganet tidak percaya Alfin Andrian gila. Selain
karena penampilannya cukup rapi dan bersih, penusuk Syek Ali Jaber itu juga
aktif di media sosial. Bahkan, dia sering selfi, bermain musik dan nyanyi di
kafe.
Wakil Ketua MPR, RI Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta agar masalah itu tidak dikaburkan dengan menyebut penusuk Syek Ali Jaber mengalami gangguan jiwa.
“Netizen saja bisa mengunggah foto2 si penusuk lagi selfi
ria dan makan bakso pula. Polisi agar Usut tuntas, berikan sanksi keras, agar
negara hukum tegak dan umat tidak selalu cemas,” kata Hidayat Nur Wahid di akun
Twitternya, Senin (14/9).
Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto menjelasakan,
berdasarkan penjelasan orang tua pelaku mengalami gangguan jiwa.
“Tetapi dari pihak kepolisian tidak percaya begitu saja
menerima penjelasan ini. Sehingga dari pihak kami proaktif malam ini untuk
mengundang dokter dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung,” kata Irjen Pol
Purwadi, Minggu malam (13/9).
Pelaku tengah menjalani observasi awal pemeriksaan. Ia akan
dibawa ke RSJ untuk diperiksa.
“Selain itu kita lakukan pemeriksaan urine kepada pelaku.
Dan hasilnya negatif dan kita akan melakukan pemeriksaan di RSJ dan kedua akan
memanggil psiakter dari dokter kepolisian,” ucapnya.
“Kami akan koordinasikan ke Biddokes. Saat ini dalam
pendalaman oleh Reskrim. Didampingi dokter psikiatri,” tandas Irjen Pol
Purwadi.