SWARAKYAT.COM - Sebanyak 3 juta vaksin corona akan didatangkan dari China pada November mendatang. Dalam kunjungannya ke kediaman dinas Wapres Ma'ruf Amin, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat menjelaskan mengenai kehalalan vaksin tersebut.
Terkait kehalalan vaksin, Ma'ruf meminta agar kehalalan
vaksin harus menjadi perhatian. Ma'ruf juga mengaku tidak masalah jika vaksin
tersebut tidak halal karena dibutuhkan dalam kondisi darurat.
"Jadi Wapres menjelaskan dua hal. Vaksin itu kalau halal
ya bagus, enggak ada problem. Tetapi kalau misalnya tidak halal tidak masalah
karena itu dalam kondisi darurat. Sehingga kemudian tidak masalah dipakai
juga," kata jubir wapres Masduki Baidlowi kepada wartawan, Jumat (2/10).
Ma'ruf juga meminta MUI untuk ikut dalam kunjungan ke China
pada November mendatang, sehingga kehalalan vaksin dapat langsung dicek di
sana.
"Jadi ada melibatkan tim fatwa dan tim LPPOM. Ini yang
akan memverifikasi apakah halal atau tidak, tapi itu tak akan menjadi hambatan
apa-apa. Karena kalau halal alhamdulillah prosesnya begitu saja, tapi kalau
enggak halal pun enggak masalah karena darurat sehingga diperbolehkan. Jadi ini
tak akan menghambat apa pun," jelasnya.
Masduki mengatakan Ma'ruf tidak ingin ada anggapan bahwa
vaksin sulit didapatkan karena proses verifikasi halal. Ia menegaskan vaksin
tidak masalah tidak halal karena dibutuhkan dalam kondisi darurat seperti saat
ini.
"Maka jangan ada anggapan kemudian proses kehalalan
vaksin itu akan menghambat. Itu sama sekali tidak menghambat karena sekali lagi
saya tegaskan, kalau tidak halal itu juga darurat, (sehingga) enggak
masalah," pungkasnya.