SWARAKYAT.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar angkat bicara terkait kericuhan di Prancis yang berakibat pemenggalan kepala seorang guru oleh muridnya sendiri.
Guru tersebut dipenggal di depan sekolah setelah sebelumnya
memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad kepada para murid-muridnya di dalam
kelas.
“Saya bukan membela pemenggalan guru di Perancis. Cuman aneh
aja. Kalian selama ini ngejek Yesus pake kolor. Trus ngejek Yesus di gantungan.
Kalian ejek mereka terus seolah2 kalian paling benar,” kata Denny melalui akun
Twitter pribadinya, @Dennysiregar7.
“Sekalinya balik diejek, main penggal. Kalo ga mau diejek,
jgn suka ngejek. Simple,” tambah Denny.
Dia itu mengaku sangat menghargai agama orang lain, sehingga
dia dihormati dan sering diundang untuk bicara di gereja.
“Setiap gua diundang bicara di Gereja, agama gua dihormati
mereka. Kenapa? Karena gua menghormati agama mereka,” tulisnya.
Denny mengutip ayat Alquran surat Al-An’am ayat 108 yang
melarang umat Islam mencaci maki berhala yang disembah oleh orang-orang
musyrik.
Terjemahan ayat itu yakni: Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.
Denny menegaskan, Alquran sudah mengingatkan dengan tegas
untuk tidak mencaci maki ajaran orang lain.
“Seandainya kita dikenal sebagai orang yang sangat
menghormati ajaran orang lain, pasti disaat ajaran kita dihina, mereka yang
ajarannya berbeda akan ikut membela kita juga,” katanya.
“Tapi bgmn mrk bisa membela ajaran kita, kalau kita selalu
menghina ajaran mereka? Coba, drun. Think,” pungkas Denny.
Kasus pemenggalan guru di Prancis membuat Presiden Prancis,
Emmanuel Macron marah. Ia mengaitkan pemenggalan itu dengan Islam. Ia
menyudutkan Islam sebagai agama yang kejam.
Pernyataan kontroversial Emmanuel Macron mendapat kecaman
keras dari berbagai negara-negara muslim di dunia, termasuk Indonesia.