SWARAKYAT.COM - Pihak istana melalui Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Donny Gahral Adian angkat bicara terkait revolusi akhlak yang dimotori oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Donny Gahral menilai revolusi akhlak Habib Rizieq Shihab
merupakan seruan penggulingan kekuasaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Kita tahu bagaimana seruan Habib Rizieq itu bukan
seruan-seruan revolusi akhlak, tapi itu seruan penggulingan kekuasaan,” kata
Donny di Jakarta pada Selasa, (21/10/2020), seperti dilansir KompasTV.
Lebih lanjut, Donny Gahral mengatakan kelompok Habib Rizieq
Shihab tak konsisten dengan seruan revolusi akhlak.
“Tidak konsisten antara jargon yang dipakai dengan revolusi
akhlak yang kita baca di sosial media dengar dari berita,” tutur Donny.
Menurut Donny, kalau gerakan inkonstitusional, apalagi
dengan pengerahan gerakan massa yang sifatnya untuk memaksakan kehendak, maka
hal tersebut akan jadi masalah.
“Kalau jalur moral itu bagus tapi kalau jalur politik
menggunakan kekuatan untuk memaksakan kehendak itu yang jadi masalah,” ujar
Donny.
Seperti diketahui, dalam siaran pers yang disampaikan FPI
menyatakan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab akan memimpin revolusi
menyelamatkan Indonesia jika pulang dari Arab Saudi.