SWARAKYAT.COM - Umat Islam yang akan melakukan demonstrasi di Kantor Kedutaan Prancis, diminta melakukan protes sesuai dengan akhlak Nabi Muhammad SAW.
Pesan itu disampaikan Haikal Hasan melalui rekaman video
yang disebarluaskan kepada wartawan, Jumat (30/10/2020).
“Saya Haikal Hasan dengan ini meminta menghimbau mengajak
pada seluruh umat islam yang akan melakukan protes, mari kita protes dengan
akhlak Rosulullah,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Babe Haikal ini juga meminta, protes
yang dilakukan harus tetap menjaga keamanan ketertiban dan keamanan.
Selain itu, ia juga meminta umat Islam jangan sampai
terprovokasi sehingga mengakibatkan bentrok dengan aparat dan berakhir anarkis.
“Hanya Senin (2 November 2020), sekaligus menjaga kedamaian
dan ketertiban. Yang penting rumput tidak terinjak,” tegasnya.
Dalam video itu, ia juga menyerukan kepada seluruh ormas
Islam agar membuat surat protes secara resmi.
Nantinya, surat protes tersebut akan diserahkan kepada
pemerintah agar diteruskan kepada Pemerintah Prancis sehingga menjadi nota
protes.
“Sehingga ini menjadi pelajaran penting bagi mereka agar
tidak terjadi lagi penistaan kepada agama Islam dan kepada agama apapun,”
tandasnya.
Sementara, Kantor Kedutaan Prancis di Jalan MH Thamrin,
Jakarta Pusat, sudah dikepung dengan kawat berduri, Jumat (30/10/2020).
Untuk itu, pihak kepolisian pun sudah menyiapkan pengamanan
untuk mengawal aksi demonstrasi tersebut.
Bahkan per hari ini, polisi juga sudah melakukan pejagaan di
depan Kantor Kedutaan Prancis itu.
“Kepolisian tetap melaksanakan antisipasi apabila ada aksi
yang tidak terdaftar, tetap kita berikan imbauan untuk hadir di tanggal 2
November,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto, Jumat
(30/10/2020).
Heru menjelaskan, Kawat berduri itu sendiri, akan tetap
dipasang sampai dengan 2 November sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan.
“Karena memang aksi untuk tanggal 2 sudah ada izinnya ke
Polda Metro Jaya,” terang Heru.
Sementara, jumlah personil yang akan diterjunkan pada saat
unjuk rasa nanti berjumlah 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau setara sekitar
400 orang.