SWARAKYAT.COM - Sudah 27 tahun mengabdi di kepolisian, Kepala Satuan Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo memilih mundur dari instansinya.
Bahkan, tak hanya meminta pensiun dini, Agus juga tidak
menuntut apapun dari Polri.
Hal itu ia lakukan lantaran tak tahan dengan sikap
atasannya, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani.
"Saya sudah siap mengundurkan diri dari Polri. Surat
ini saya sampaikan ke Kapolda Jatim juga kepada Kapolri," kata Agus.
Atas keputusannya itu, Agus meminta maaf pada orang-orang
terkasihnya.
Saat mendatangi Mapolda Jatim pada Kamis (1/10/2020),
matanya tampak berkaca-kaca menahan tangis. Suaranya pun terdengar parau.
"Untuk isteri saya, jangan khawatir, kita masih bisa
makan dengan garam," demikian kata Agus berulang kali mengucapkan kalimat
tersebut.
Agus juga meminta maaf pada rekan-rekannya.
"Semua teman-teman saya, adik-adik saya suporter
sepakbola Blitar dan para pendekar Pencak Dor Blitar,” ujar Agus.
Kerap dimaki dengan sebutan binatang
Agus menuturkan, tidak dapat menerima perlakuan Ahmad Fanani
yang kerap memakinya dengan sebutan binatang dan ucapan yang tak pantas
lainnya.
"Bukan hanya kepada saya tapi kepada semua
bawahannya," kata Agus Tri.
Kemudian, Agus menilai Kapolres juga kerap berlaku
sewenang-wenang dengan mencopot anak buahnya tanpa melakukan pembinaan terlebih
dulu.
"Saya tidak kuat lagi menjadi bawahan Kapolres dan saya
mengajukan pensiun dini tanpa menuntut apapun dari Polri," tutur dia.
Sebelum mundur, Agus juga melaporkan Kapolres Blitar ke
Polda Jatim atas dugaan aksi pembiaran judi sabung ayam dan penambangan liar di
wilayah Blitar.