SWARAKYAT.COM - Pihak yang berkuasa selalu mengancam akan memenjarakan orang yang mereka tuduh menyebar hoax. Walaupun orang itu tidak tahu kalau foto, video, atau informasi yang dia posting adalah hoax. Pokoknya, semua akan ditangkapi.
Vonis penguasa bahwa “itu hoax”, sudah cukup menjadi alasan
untuk menangkap orang-orang yang dituduh terlibat hoax. Menteri Kominfo Johnny
G Plate mengatakan kalau pemerintah mengatakan sesuatu itu hoax, maka itu
adalah hoax.
Nah, ngeri ‘kan kekuasaan Pak Johnny. Itulah sebabnya saya
ingin bertanya langsung di sini tentang dua rekaman video. Isinya tentang
personel dan/atau inventaris Kepolisian RI. Pertanyaannya: kedua rekaman video
itu hoax atau tidak?
Video pertama menunjukkan pengawalan yang dilakukan oleh
mobil Polisi untuk beberapa “orang penting” yang sedang lari jogging di jalan
raya. Ada yang mengatakan itu terjadi di Bali. Entah iya, entah tidak. Ada pula
yang mengatakan yang dikawal itu adalah orang swasta yang maha penting.
Diberitakan, Divisi Propam Polda Bali telah memeriksa
personel kepolisian yang melakukan pengawalan “orang penting” itu. Publik ingin
tahu secara detail dan transparan. Siapakah orang-orang yang dikawal itu? Agar
tidak ada yang berspekulasi. Sebab, banyak yang mengatakan bahwa mereka adalah
anggota keluarga konglomerat.
Video kedua menunjukkan helikopter yang bertuliskan “POLISI”
mendarat di lapangan terbuka. Tak jelas di mana lokasi itu. Setelah mendarat,
tampak sejumlah “orang awam” yang berpakaian santai turun dari heli.
Kejadian heli Polisi mengangkut “penumpang istimewa” itu,
menurut laporan media, juga sudah diperiksa oleh Divisi Propam Polri. Konon,
pilot heli sudah diinterogasi.
Namun, meskipun para personel yang melakukan penyimpangan
prosedur itu sudah diperiksa, kami tetap merasa perlu bertanya. Apakah
pengawalan “orang penting” di Bali dan “penumpang istimewa” heli Polisi itu
benar-benar terjadi seperti yang terekam di video? Apakah betul kedua kejadian
itu telah diperiksa oleh Propam Polri?
Ditakutkan, semuanya hoax. Khawatir kedua video itu hoax dan
berita tentang pemeriksaan Propam juga hoax. Itulah yang perlu ditanyakan.
Jangan-jangan kedua rekaman video itu hoax. Siapa tahu
konten kedua video itu hasil editan. Entah kan tulisan “POLISI” di badan heli
itu editan.
Begitu juga mobil polisi yang mengawal orang penting sedang
jogging. Siapa tahu cat mobil itu hasil editan. Sehingga terlihat seperti mobil
polisi. Entah pun orang-orang yang dikawal itu juga editan. Bisa saja mereka
sedang jogging di pantai tapi diedit begitu rupa seolah-olah sedang jogging di
jalan raya dengan pengawalan mobil polisi. ‘Kan gawat itu hoax-nya!
Itu, Pak Polisi, yang membuat kami bertanya ke Bapak. Memang
kedua video itu kami lihat sudah viral di medsos. Tapi, kami merasa lebih baik
menunggu jawaban dari Bapak saja.
Sekalian juga mau bertanya ke Pak Johnny Plate. Beliau ini
‘kan punya wewenang untuk menyatakan sesuatu itu hoax atau tidak. Pertanyaan
kami ke Pak Johnny: kedua video itu hoax atau bukan, Pak? Bapak ‘kan bilang,
kalau pemerintah mengatakan hoax, maka itu adalah hoax. Jadi, kami tunggu ya
Pak.
Maaf ya Pak Polisi dan Pak Menteri, kami terpaksa bertanya
secara terbuka di halaman ini. Supaya pertanyaan itu tidak hoax.
Terakhir Pak, rakyat berpesan agar Propam tidak hanya
menyelidiki personel yang mengawal jogging. Juga jangan hanya mengintegogasi
pilot heli. Mereka ‘kan bekerja berdasarkan perintah atasan. Sangat perlu
memastikan apakah atasan mereka berperan, Pak. Seadil dan setransparan
mungkinlah, Pak.
NB: Kami lampirkan kedua video yang kami tanyakan statusnya itu ya Pak. Mana tahu bisa membantu Bapak untuk berkomentar.[]
By Asyari Usman (wartawan senior)