SWARAKYAT.COM - Liputan tim Najwa Shihab dari Narasi TV soal pembakaran halte saat demonstrasi Omnibus Law UU Cipta Kerja cukup membuat heboh masyarakat Indonesia.
Ada yang memuji temuan tim Najwa Shihab terkait pembakaran
halte saat demonstrasi, ada pula yang mencibirnya seperti Politisi PDIP Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung yang kerap membuat kontroversi itu
mempertanyakan bagaimana tim Najwa Shihab mendapat semua bahan liputan
pembakaran halte ketika demonstrasi Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut.
Ia melontarkan komentar ini lewat akun Twitternya
@DTanjung15 yang berpengikut 15,4 ribu pengguna.
Tanggapan Dewi cuitkan bersama tangkapan layar berita soal
temuan tim Najwa Shihab.
“Nyai (Dewi Tanjung) penasaran sama hasil Investigasi Narasi
TV milik Najwa Shihab,” mulainya pada Kamis 29 Oktober 2020.
“Kok mereka tahu kalau pelaku pembakaran halte Transjakarta
datang dari arah Jalan Sunda?” lanjutnya.
Selanjutnya, Dewi mempertanyakan bagaimana tim Najwa Shihab
tahu kalau pelaku berfoto sebelum melakukan pembakaran dan halte baru terbakar
setelah diupayakan selama satu jam.
“Sangat aneh saja kok bisa sejauh ini Najwa tahu,” kata
politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Dalam cuitan terpisah, ia lagi-lagi melontarkan pertanyaan
yang sama kepada tim Najwa Shihab ditambah dengan kabar dari intelijen.
“Intelijen saja belum mengeluarkan pernyataan siapa pelaku
pembakaran halte Transjakarta,” tuturnya.
“CCTV di beberapa jalan di Jakarta banyak yang tidak aktif,”
klaim Dewi.
Ia pun mengomentari penilaian orang lain soal liputan yang
dibuat oleh Narasi TV tersebut.
“Ada yang bilang hasil investigasi Narasi TV milik Najwa
hasil forensik. Wow! Hebat ya! Mereka bisa melakukan uji forensik tanpa izin
pihak yang berwajib,” cuit Dewi.
Ia kemudian mempertanyakan bagaimana tim Najwa Shihab
mendapatkan wewenang untuk melakukan liputan investigatif yang sedemikan rupa.
“Karena uji forensik itu dilakukan oleh tim Labfor dari
kepolisian bukan wewenang Narasi TV, lalu mereka punya rekaman CCTV dapat dari
mana?” tanya sang politisi.
Ada yg bilang Hasil Investigasi Narasi TV milk Najwa hasil
forensik
Waow Hebat ya Mereka bisa melakukan Uji forensik tanpa izin
pihak yg berwajib
Karna uji forensik itu di lakukan oleh tim Labfor dr
kepolisian bukan wewenang Narasi Tv
Lalu mereka punya Rekaman Cctv dpt dr mana ?— Dewi Tanjung15
(@DTanjung15) October 29, 2020
Perlu diketahui, akses kamera pengawas alias CCTV sejak lama
sudah dibuka untuk publik oleh Jakarta Smart City (JSC).
Salah satu tujuannya ialah untuk memantau situasi banjir
sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Jakarta Smart City.