SWARAKYAT.COM - Gelombang protes terhadap pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR RI terjadi hampir di berbagai daerah di Indonesia.
Tidak hanya itu, belum lama ini sebuah potongan video lawas
presiden Joko Widodo kembali timbul di media sosial twitter. Dalam video
tersebut, Jokowi nampak berada di podium di hadapan audiens.
Di video yang diunggah @RachlanNashidik itu ia menegaskan,
pemerintah dan negara melindungi rakyatnya. Ia juga menyoroti banyaknya rakyat
yang dipukuli dimana-mana adalah hal salah.
"Di undang-undang kita, jelas bahwa pemerintah
melindungi rakyatnya. tapi yang terjadi pemerintah malah seperti ini
(menunjukkan video kekerasan petugas terhadap sipil). Mukuli rakyat seperi
ini," ujarnya dalam video seperti terlihat dibawah ini.
"Kleru!", kata Pak @jokowi. "Mukuli rakyat itu kleru!. Pemerintah negara itu melindungi rakyatnya". pic.twitter.com/Z8jcc8JZ5a
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) October 10, 2020
"Keliru ini, sudah melanggar undang-undang kalo
(menurut) saya. Dan ini sekarang terjadi dimana-mana. Saya ingin memberikan
inspirasi bahwa yang dilakukan seperti ini adalah keliru!" sambungnya.
Sontak video tersebut mendapatkan beragam tanggapan dari
warganet. Mereka membandingkan ucapan Jokowi tersebut dengan fenomena yang
terjadi baru-baru ini.
"Rindu berat sama Bapak yg ada di video ini.. gak pantes Pemerintah itu mukulin rakyat... kleruuuu," ujar akun @AhnafMirza1.
Tidak sedikit pula netizen yang gemas dengan pidato yang
dilakukan Jokowi tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya
juga turut menyoroti adanya kabar hoaks penghapusan hak cuti di media sosial.
"Adanya kabar yang menyebutkan bahwa semua cuti, cuti
sakit, cuti kawinan, cuti khitanan, cuti baptis, cuti kematian, cuti
melahirkan, dihapuskan dan tidak ada kompensasinya," ujar Jokowi dalam
youtube Sekretariat Presiden, Jumat (9/10/2020).