"Tidak ada, apa yang dibicarakan khusus?" kata
mantan Panglima TNI itu kepada wartawan usai menghadiri peluncuran dan bedah
buku 'Pemikiran Sang Revolusioner" karya deklarator KSMI Syahganda
Nainggolan', di Sekretariat KAMI, Jalan Kusuma Atmadja Residence Nomor 76,
Jakarta, Jumat petang.
Gatot menuturkan dirinya memang bertemu dengan Mahfud tanpa
direncanakan. Yakni saat dia menghadiri acara pernikahan putri Presidium KAMI
Prof. Rochmat Wahab di Masdjid UGM Yogyakarta.
"Saya datang ke sana kebetulan Pak Mahfud sebagai saksi
salah satu, pengantennya. Nah, sama panitia (kami) didudukin sebelahnya,
sebelahan toh," ungkapnya.
Namun, Gatot menyatakan tidak ada pembicaraan khusus
"dari hati ke hati" seperti apa yang disampaikan Mahfud melalui
cuitan di akun Twitter.
"Yang dibicarakan, masalah datangnya kapan? (Saya
bilang) saya datengnya tadi malam, saya lewat darat gitu, sekarang (saya
pulang) lewat udara, itu saja," tuturnya.
"Tidak ada (pembicaraan khusus), tidak ada (soal
kebangsaan). Apa yang dibicarakan? (Kami) hanya bicara masalah
kekeluargaan," demikian Gatot Nurmantyo.
Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya memposting foto
bersama Gatot Nurmantyo di Masjid UGM dalam acara pernikahan putri Rachmat
Wahab. Dalam cuitannya, mantan Ketua MK itu menyebut berbicara banyak hal dari
hati ke hati.
"Pagi ini Allah mempertemukan saya dengan Pak Gatot
Nurmantyo di Masjid Kampus UGM. Kami duduk berjejer dan ngobrol tentang banyak
hal dari hati ke hati. Kami sama-sama hadir dalam acara akad nikah puterinya
Prof. Rochmat Wahab, eks Rektor UNY dan Eks Ketua NU DIY. Kami juga berdoa
khuyu' untuk mempelai," kata Mahfud. (*)