SWARAKYAT.COM - Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyebut ada aib yang dilakukan Muhammad Rizieq Shihab selama tinggal di Arab Saudi. Namun Agus tak mengungkapkan aib yang dilakukan oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Aib Rizieq itu, kata Agus, tercantum dalam layar kedua
sistem komputer imigrasi Arab Saudi.
"Di layar kedua ini ada dua kolom yang sensitif dan
berkategori aib sehingga kami tidak elok untuk membukanya ke publik," kata
Agus kepada CNNIndonesia.com, Jumat (6/11).
Agus menuturkan dirinya enggan membongkar aib Rizieq
lantaran menghargainya sebagai sesama santri.
"Bedanya saya santri di kampung Mranggen dan Kediri,
sementara dia nyantri di Betawi," ujarnya.
Namun, Agus mengungkapkan bahwa data sensitif atau aib
Rizieq ini masih tercantum dan bisa diakses di sistem hingga 4 November.
"4 November kemarin data sensitif ini masih bisa
dibaca. Kalau tidak nyaman dengan label ini silakan protes kepada komputer
keimigrasian Saudi," ucap Agus.
Sebelumnya, Agus juga mengungkapkan bahwa Rizieq pulang ke
Indonesia setelah masuk daftar deportasi. Status itu terdapat di layar keempat
dalam sistem komputer imigrasi Arab Saudi.
"Di layar ini juga tertulis dengan sangat jelas nama
MRS masuk dalam 'tasjil murahhal', daftar orang dideportasi," ungkap dia.
Rizieq sendiri telah
mengumumkan waktu kepulangannya ke Indonesia. Dia akan terbang dari Jeddah pada
9 November dengan Saudi Saudi Airlines nomor penerbangan SV 816 dan tiba di
Tanah Air pada 10 November.
Menko Polhukam Mahfud MD sebelumnya juga menyebut bahwa
kepulangan Rizieq untuk menghindar agar tidak dideportasi dari Arab Saudi
akibat pelanggaran imigrasi.
Rizieq disebut kelebihan batas waktu izin tinggal atau
overstay selama kurang lebih 2,5 tahun. []