KPK telah resmi menetapkan tersangka dan menahan Menteri KKP
Edhy Prabowo, yang diduga menerima suapa Rp 9,8 Miliar dan 100 Ribu Dollar AS.
Coba pikir kenapa importir gula yg Whaaoo guedenya di Depdag gak ada yg dicokok KPK baik Eselon-1 dan Menterinya? belum pernah, Kenapa?? Padahal sdh pernah ribut dan saya pernah tulisl di RMOL soal The Seven Samurai disana??
— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) November 25, 2020
"Coba pikir kenapa importir gula yg Whaaoo guedenya di
Depdag gak ada yg dicokok KPK baik Eselon-1 dan Menterinya? belum pernah,
Kenapa?? Padahal sdh pernah ribut dan saya pernah tulis di RMOL soal The Seven
Samurai disana??" kata Prof. Ronnie di akun twitternya @Ronnie_Rusli,
Kamis (26/11/2020).
Coba pikir kenapa importir gula yg Whaaoo guedenya di Depdag
gak ada yg dicokok KPK baik Eselon-1 dan Menterinya? belum pernah, Kenapa??
Padahal sdh pernah ribut dan saya pernah tulisl di RMOL soal The Seven Samurai
disana??
— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) November 25,
2020
Soal 'Seven Samurai' pengusaha importir gula bisa baca-baca
di google. Ngeriiiii.
Apa yang disampaikan Prof. Ronnie juga mirip dengan yang
disampaikan ekonomo senior Faisal Basri. Faisal menyebut nilaniya Triliunan!
RI Impor Melulu, Faisal Basri: Mendag Dapat Triliunan, Lezat
Impor pangan seperti beras, gula hingga garam disebut-sebut
menjadi masalah di Indonesia. Pengamat ekonomi Faisal Basri menjelaskan masalah
tersebut terjadi karena pejabat pemerintah dalam hal ini Menteri Perdagangan
yang salah urus.
Dia menyebut, keran impor yang dibuka terlalu lebar memiliki
rente atau keuntungan yang besar dan memiliki masalah yang besar.
"Saya sampaikan di forum-forum terbuka... Rentenya luar
biasa besar. Gula harganya Rp 12.500 biaya impor Rp 4.000, ditambah ongkos
jadilah Rp 7.000 sisanya banyak itu, besar bisa triliunan," ujarnya,
seperti dilansir detikcom.
LALU.. kenapa yang TRILIUNAN itu tidak ditangkap KPK?
INI kata pendapat netizen...
wah,, kalau soal gula ini dibongkar bisa² yg "dihabisi" malah orang yg membongkar.. senior² semua yg kebagian kuotanya..
— Kąnabis Rądikąlis 🌿 (@WisnuRamadi) November 26, 2020
Itu yang dicokok kan memang sengaja mau disingkirkan, kalau yang masih sekolam ya sampai kapanpun bakal aman kayaknya
— Emak Rempong (@KNaziela) November 26, 2020