Padahal dalam aturan WHO, seseorang yang baru saja tiba dari
luar negeri harus dikarantina mandiri dahulu selama dua pekan. Hal itu
dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penyebaran dan penularan Covid-19
kepada lingkungannya.
Tidak hanya pengabaian soal itu, Ketua Umum GP Anshor Yaqut
Cholil Qoumas juga mempertanyakan sikap pemerintah yang diam saat Habib Rizieq
menggelar acara berkerumun di kediamnnya, pada Sabtu malam (14/11).
“Itu juga jadi pertanyaan saya. Apa istimewanya dia sehingga terbebas dari protokol covid? Pemerintah ini harus tegas dong,” tegas Gus Yaqut kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/11).
Legislator dari Fraksi PKB ini meminta kepada pemerintah untuk
sekalian mencabut aturan PSBB jika masih membiarkan Habib Rizieq Shihab
berkegiatan.
“Sekalian saja dicabut PSBB-nya,” tegasnya menyudahi.
Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu
Riono mengeluhkan acara-acara Rizieq Shihab yang membuat kerumunan massa.
Terlebih Habib Rizieq baru tiba dari Arab Saudi.
“Sangat mencemaskan. Dan saya heran kok tidak ada yang
mengingatkan,” ucap Pandu lewat keterangannya kepada awak media, Jumat (13/11).
Menurutnya, sepulang dari Arab Saudi Rizieq Shihab seharusnya
karantina mandiri selama 14 hari. Setelah itu baru bisa melakukan
kegiatan-kegiatan.
"Karena baru pulang seharusnya diingatkan. Seharusnya
juga dari awal beliau itu diyakini dulu dia negatif dan dikarantina beberapa
hari baru kemudian melakukan kegiatan-kegiatan," paparnya.