SWARAKYAT.COM - Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden berjanji untuk mengesahkan undang-undang LGBTQ atau yang dikenal sebagai Undang-Undang Kesetaraan sebagai prioritas utama dalam 100 hari kepemimpinannya, jika ia terpilih sebagai Presiden AS, demikian dikutip dari Reuters.
Biden berjanji akan melindungi hak-hak lesbian, gay, biseksual,
transgender, dan queer (LGBTQ).
“Setiap manusia harus diperlakukan dengan hormat dan
bermartabat dan dapat hidup tanpa rasa takut tidak peduli siapa mereka atau
siapa yang mereka cintai. Selama Pemerintahan Obama-Biden, Amerika Serikat
membuat langkah bersejarah menuju kesetaraan LGBTQ,” kata Biden seperti dikutip
dalam situs kampanyenya joebiden.com, Senin (2/11)
Biden beranggapan bahwa Trump dan Pence telah menebarkan
kebencian terhadap perlindungan individu LGBTQ karena membatalkan perlindungan
kritis untuk masyarakat LGBTQ.
Hal ini karena pada Juni lalu pemerintahan Presiden Trump
telah membatalkan perlindungan bagi kaum transgender dari diskriminasi seks
dalam bidang kesehatan, yang dikeluarkan oleh pemerintahan sebelumnya.
“Pemerintahan Trump-Pence telah memimpin upaya sistematis
untuk membatalkan kemajuan yang dibuat oleh Presiden Obama dan Wakil Presiden
Biden,” lanjut Biden.
Jika terpilih sebagai Presiden, Biden mengatakan akan
berdiri bersama komunitas LGBTQ untuk memastikan Amerika pada akhirnya memenuhi
janjinya: kesetaraan untuk semua.
“Tidak ada yang boleh dipecat, ditolak rumah atau akses ke
layanan karena siapa mereka atau siapa yang mereka cintai.”
Menurutnya banyak kaum LGBTQ Amerika yang tinggal di negara
bagian tanpa perlindungan hak sipil yang memadai.
Contohnya mereka (kaum LGBTQ) bisa menikah pada hari Minggu
dan keesokan harinya bisa dipecat dari
pekerjaannya. Hal ini mengacu berdasarkan undang-undang negara bagian karena
siapa mereka atau siapa yang mereka cintai.
Orang-orang LGBTQ masih menghadapi diskriminasi di hampir
setiap aspek kehidupan mereka, termasuk pekerjaan, dinas militer, berkeluarga,
dan mendapatkan SIM dengan penanda jenis kelamin yang akurat.
Di bidang internasional, Biden juga berjanji untuk membela
diplomat Amerika yang menyuarakan hak-hak LGBTQ di negara-negara yang memusuhi
kaum LGBTQ dan berjanji untuk menggunakan “berbagai cara diplomatik Amerika,”
termasuk diplomasi pribadi, pernyataan publik, dan badan-badan PBB, untuk
mempromosikan kesetaraan.
"Saya akan melawan para penindas dan sekali lagi
menempatkan hak asasi manusia sebagai pusat keterlibatan Amerika dengan
dunia," kata Biden, seperti dikutip dari Reuters (2/11/2020).