Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari Minggu kemarin
mengunggah foto di akun media sosialnya sedang membaca buku.
Buku yang dibaca Anies berjudul fantastis yakni "How
Democracies Die" (Bagaimana Demokrasi Mati) karya dari profesor Harvrad
Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.
Buku tersebut rupanya menampol rezim dan para pendukungnya.
Salah satunya tukang survei pendukung Ahok, Yunarto Wijaya.
"Pakgub lagi belajar cara membuat demokrasi mati?
Mending urusin pengerukan sungai pak, mulai hujan mulu... 💪💪,"
kata Yunarto di akun twitternya @yunartowijaya.
Kicauan Direktur Eksekutif Charta Politika ini langsung
ditampol bolak balik oleh warganet.
"How democracies die dan how to make democracy dead
adalah dua kalimat yg berbeda bukan hanya dr kalimatnya tp juga maknanya,"
kata akun @Rifai_abdul1725 meluruskan.
Hadeuhhh... masa kang survei bahasa inggris aja kagak ngerti???
"Kepala botak gak jamin pinter 🤣,"
timpal @conan_idn.
Pakgub lagi belajar cara membuat demokrasi mati? Mending urusin pengerukan sungai pak, mulai hujan mulu... 💪💪 https://t.co/J3Tds7lP1r
— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) November 22, 2020