Polisi Punjab mengatakan insiden tersebut terjadi pada Rabu
(4/11/2020) siang waktu setempat. Korban meninggal di tempat setelah ditembak
dari jarak dekat.
Pelaku, yang bernama Ahmad Nawaz, berhasil ditangkap di
lokasi kejadian. Dia sempat meneriakan sholawat Nabi saat ditangkap untuk
menarik perhatian kelompok "islamis" lokal yang langsung bergegas
memeluk Nawaz.
Tak sampai disitu, kelompok Islamis Punjab berkumpul di
depan kantor polisi tempat Nawaz ditahan di kota Khusab sebagai bentuk
dukungan, demikian dilansir dari Al-Arabiya, Kamis (5/11/2020).
Keluarga manajer bank yang terbunuh, Imran Hanif, membantah
tuduhan pelaku yang menyebut Imran menistakan Nabi Muhammad. Keluarga
bersikeras Imran adalah Muslim taat dan mencintai nabinya.
Sampai berita ini diturunkan polisi masih menginterogasi
pelaku untuk mencari tahu motif pembunuhan.
Penistaan agama di Pakistan dijatuhi hukuman mati
Penistaan agama merupakan masalah kontroversial di Pakistan,
orang-orang yang dihukum karena kejahatan tersebut dapat dijatuhi hukuman
penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Kelompok agama dan individu sering kali menyalahgunakan
hukum untuk menargetkan orang-orang yang mereka anggap sebagai pelaku
pelanggaran.
Seorang gubernur Punjab dibunuh oleh pengawalnya sendiri
pada tahun 2011 setelah dia membela seorang wanita Kristen, Asia Bibi, yang
dituduh melakukan penistaan agama.
Asia Bibi dibebaskan setelah menghabiskan delapan tahun di
penjara usai dijatuhi hukuman mati yang menarik perhatian internasional.
Sempat berhadapan dengan ancaman dari ekstremis, Bibi
kemudian terbang ke Kanada untuk berkumpul dengan putrinya. (*)