Seperti diketahui, Firli awalnya menyindir Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan karena baru membaca buku berjudul How Democracies Die
sekarang.
Sebab, kata Firli, dia telah membaca buku itu dan buku
berjudul Why Nations Fail sejak 2002. Pengakuan Firli pun menjadi sorotan.
Sebab kedua buku yang disebutnya itu belum terbit paa 2002 silam.
How Democracies Die merupakan buku karya Steven Levitsky dan
Daniel Ziblatt yang diterbitkan pada 2018 lalu. Sedangkan buku berjudul Why
Nations Fail yang ditulis oleh Daron Acemoglu dan James A. Robinson terbit pada
2012.
Setelah pengakunnya itu membuat heboh, Firli kini memberi klarifikasi. Ternyata, Firli salah ucap.
"Tadi pagi saya menyampaikan kalau Pak Anies (Anies
Baswedan) baca How Democracies Dies. Saya lihat bahwa ada yang baca buku Why
Nations Fail. Nah, saya sudah lama baca buku itu, maksudnya saya baca Why
Nations Fail tahun 2012, buku ini yang saya maksud," kata Firli dilansir
dari ANTARA, Selasa (24/11/2020).
Firli mengaku bahwa buku Why Nations Fail yang dibacanya itu
merupakan edisi pertama yang dipublikasikan di Inggris Raya pada tahun 2012.
Bukan terjemahan dalam Bahasa Indonesia.
"Buku Why Nations Fail yang saya maksud yang saya sudah
baca pada tahun 2012, edisi asli yang di-publish pertama di Inggris Raya tahun
2012 (bukan terjemahan Indonesia). Bukunya masih saya simpan di perpustakaan
saya," ujar Firli.
Baru-baru ini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Firli Bahuri menjadi trending topic di media sosial Twitter, Selasa
(24/11/2020).
Hal ini buntut sindiran Firli terhadap buku yang dibaca
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menariknya, Firli menganggap Anies ketikanggalan karena baru
membaca buku berjudul 'How Democracies Die' sekarang. Sebab, dia mengklaim
telah membaca buku itu dan buku berjudul Why Nations Fail sejak tahun 2002
lalu.
Yang membuat heboh, ternyata kedua buku yang disebut Firli
itu belum terbit pada 2002. Inilah yang membuat Firli menjadi buah bibir hingga
hastag Ketua KPK menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Firli diketahui menyindir Anies di sela-sela acara Serah
Terima Barang Rampasan dari KPK yang videonya diunggah oleh kanal YouTube KPK
RI, Selasa (24/11/2020).
Pengakuan Firli tentang buku tersebut bermula saat dia
membahas upaya pemberantasan korupsi.
"Kita paham bahwa tindak pidana korupsi ini menjadi
perhatian kita bersama dan bukan hanya perhatian bangsa Indonesia, tetapi
seluruh dunia memberikan perhatian terhadap korupsi karena kejahatan ini adalah
kejahatan yang luar biasa, maka yang penanganan pun secara luar biasa. Banyak
negara gagal mewujudkan tujuan negara karena banyaknya korupsi," kata
Firli.
Namun tiba-tiba, Firli menyinggung foto unggahan Anies yang
sedang membaca buku berjudul How Democracies Die.
Dengan percaya diri, Firli mengaku sudah membaca buku
tersebut dan buku berjudul Why Nations Fail pada 2002 silam.
How Democracies Die merupakan buku karya Steven Levitsky dan
Daniel Ziblatt yang diterbitkan pada 2018 lalu. Sedangkan buku berjudul Why
Nations Fail yang ditulis oleh Daron Acemoglu dan James A. Robinson terbit pada
2012.
"Jadi kalau kemarin saya lihat ada di media, Pak Anies
membaca How Democracies Die. Sebelum itu, Pak, bukunya ada Why Nations Fail,
itu sudah lama saya baca, Pak. Tahun 2002 sudah baca buku itu. Jadi kalau ada
yang baru baca sekarang, kayaknya baru bangun, Pak. Makanya banyak yang
mengkritisi kan, sudah lama buku itu, Pak," kata Firli sembari melanjutkan
kata sambutannya.
Pengakuan Firli sudah membaca buku How Democracies Die dan
Why Nations Fail pada 2002 silam menuai sorotan. Sebab, kedua buku itu
masing-masing baru terbit pada 2018 dan 2012. Bahkan, hastag Ketua KPK menjadi
trending topic di media sosial Twitter.
"Ketua KPK trending. Ya udah gak usah diklik trending
kenapa. Itu pasti soal dia yang ke-trigger judul buku yang Pak Anies baca.
Klaim duluan baca tahun 2002 padahal bukunya terbit 2018," tulis
@Bebque__.
"Jadi masih mau percaya sama ketua KPK? Soal baca buku
aja doi bokis...," tulis @NOTASLIMBOY.
"Firli Ngaku Tahun 2002 Sudah Baca Buku yang Diposting
Anies, Ternyata Baru Terbit Pertama Tahun 2018. Ketua KPK ya ?" tulis
@marlina_idha.
Ketua KPK Sindir Anies Soal Buku
— ︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ (@CybSquadr___) November 24, 2020
pic.twitter.com/qLWDz7DJMB