"Dan tentu saja ke depan, tidak ada lagi
kegaduhan-kegaduhan," kata Yaqut kepada CNNIndonesia.com, Kamis (12/11).
Yaqut menilai semua warga negara Indonesia yang berada di
luar negeri berhak untuk kembali ke tanah air, tak terkecuali Rizieq. Apapun
statusnya, baik pulang melalui aturan yang berlaku maupun deportasi, wajib
untuk diakomodasi oleh pemerintah.
"Untuk kepulangan Rizieq Shihab saya berharap 3,5 tahun
di Arab cukup menjadi bahan perenungan," kata Yaqut.
Diketahui, Rizieq Shihab resmi kembali ke Indonesia dari
Arab Saudi pada Selasa (10/11) lalu.
Kedatangannya di Bandara Soekarno-Hatta turut disambut
ribuan simpatisan.
Kedatangannya di Bandara Soekarno-Hatta membuat ruas jalan
tol menuju bandara lumpuh total. Beberapa penerbangan terpaksa menjadwalkan
ulang keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta.
Kepulangan Rizieq ke Indonesia kali ini merupakan kali
pertama setelah kurang lebih tiga tahun menetap di Arab Saudi sejak 2017 lalu.
Usai tiba di Indonesia, Rizieq turut disambangi beberapa
tokoh nasional di kediaman pribadinya di Petamburan Jakarta Pusat. Diantaranya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pendiri Partai Ummat, Amien Rais,
Deklarator KAMI Marwan Batubara, hingga para petinggi PKS.
Rizieq juga berencana melakukan revolusi akhlak. Dia
mengajak simpatisannya untuk turut serta demi Indonesia yang lebih baik.
"Kepulangan kali ini saudara, tidak lain, tidak bukan,
saya menyerukan dan mengajak kepada semua umat Islam Indonesia, ayo sama-sama
revolusi akhlak. Setuju?" kata Rizieq yang disambut pernyataan setuju oleh
massa yang hadir di Petamburan, Jakarta. (*)