Anggota laskar FPI itu menjelaskan bahwa pihaknya secara
tiba-tiba dipepet oleh tiga mobil. Kemudian terjadi insiden bentrokan antara
keduanya.
"Konten-kontekan langsung bang sama yang di mobil. Itu
di mobil itu enggak ada yang pegang senjata. Pentungan aja enggak ada. dan
mereka dipepet sama tiga mobil. Dibilangnya malah kita yang mepet dan nyerang
polisi. Nyerang pakai apa?" ujar suara dalam rekaman tersebut yang
terdengar merintih.
Yaa Allah ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
pic.twitter.com/5DTj8wQ02g
— Miss Anonymous (@Zahra_02_) December 7, 2020
Menanggapi itu, Sekretaris Umum FPI Munarman menjelaskan
bahwa beberapa saat usai insiden tersebut dirinya menerima voice note (rekaman
suara) rintihan dari salah satu laskar FPI.
"Sempat salah satu laskar mengirimkan voice note rintihan
dari salah satu laskar kami yang ditembak. Itu artinya apa? Itu artinya laskar
kami di bawa ke satu tempat dan dibantai di tempat itu. Dibantai di tempat
lain," kata Munarman dalam konferensi persi di Markas FPI Petamburan,
Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020).
Beberapa saat kemudian usai voice note terkirim tidak ada
lagi handphone dari keenam laskar yang aktif hingga saat ini. "Kita sudah
cari dari pagi, siang, sebelum pengumuman dari pihak Polda, kita sudah cari ke
mana-mana. Ke RS kita cari, ke kantor polisi kita cari karena kita anggapnya
itu orang hilang," kata Munarman menambahkan.
Juru bicara FPI itu juga membantah fakta dan kronologi yang
disampaikan pihak Polda Metro Jaya, siang tadi. Terutama terkait aksi tembak
menembak antara laskar FPI dengan pihak kepolisian.
Menurut Munarman, laskar FPI tidak pernah dibekali senjata
api dan hal itu merupakan larangan bagi setiap anggota FPI. "Tidak memiliki senjata api dan bahan
peledak dan lainnya."
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut
pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang menyerang
aparat kepolisan di Tol Cikampek menggunakan senjata api. Mereka disebut
menembakkan peluru sebanyak 3 kali.
Fadil menduga mereka adalah anggota laskar khusus yang
selama ini menghalangi proses penyidikan terhadap Rizieq Shihab.
"(Senjata api) asli, ini sudah ada tiga yang
ditembakan. Jadi dari hasil penyelidikan awal, kelompok yang menyerang anggota
ini diidentifikasi sebagai laskar khusus, yang selama ini menghalang-halangi
proses penyidikan," ungkap Fadil dalam konfernsi pers, di Mapolda Metro
Jaya, Senin (7/12/2020).
Dalam konferensi pers tersebut, polisi merilis barang bukti
berupa dua pucuk pistol jenis revolver, sebilah samurai, dan dua buah celurit.
Fadil mengatakan senjata api berserta senjata tajam itu
dibawa oleh 10 pengikut Habib Rizieq. Para pengikut Habib Rizieq ini disebut
menyerang anggota terlebih dulu. (*)