Dikutip dari video berjudul ‘Allah Menabuh Genderang Perang’
yang tayang di saluran resmi Cak Nun, Minggu, 27 Desember 2020 kemarin, dia
mengatakan, ada banyak sekali wali Allah yang lahir dan besar di Indonesia,
salah satunya para habib atau mereka yang memiliki garis keturunan dari
Rasulullah SAW.
Maka, dia meminta, jangan pernah menyakiti mereka. Sebab,
saat para wali tersakiti, bukan mereka atau orang terdekatnya yang membalas,
melainkan Allah yang bakal melakukannya.
“Allah sendiri bersumpah, barang siapa menyakiti wali saya,
maka saya menabuh genderang perang kepada mereka,” ujar Cak Nun.
“Di Indonesia kan wali-walinya banyak sekali, nih.
Habib-habib atau keturunan Rasulullah kan banyak, terus kalau ada kekuatan
internasional yang menyakiti bangsa kita, sehingga para wali dan para habibnya
turut tersakiti, maka Allah yang enggak terima,” sambungnya.
Saat wali disakiti, Allah yang membalasnya
Lebih jauh, Cak Nun berkisah, bahwa Gus Dur merupakan sosok
yang dipercaya banyak orang sebagai wali. Maka, ketika dia disakiti dan dipaksa
turun dari Istana beberapa tahun lalu, bersiaplah menanti balasannya. Bahkan,
ancaman serupa mungkin berlaku juga untuk pimpinan Front Pembela Islam (FPI),
Habib Rizieq Shihab.
“Kalau Habib Rizieq itu seorang wali, maka kalau ada yang
menyakiti dan memfitnah Habib Rizieq. Ada yang mem-bully dan meremehkan beliau,
yang marah kan bukan habibnya, yang marah adalah Allah, dan Allah akan menabuh
genderang perang,” tegasnya.
Cak Nun sendiri mengaku bahagia lantaran Allah memastikan
bakal membalas pihak-pihak yang menyakiti para wali.
“Saya menjadi optimis, menjadi bergembira, bahwa Allah juga
bakal ikut bertindak atas semua kezaliman kepada manusia, terutama yang
menyangkut para wali dan habib-Nya.”
“Kan enggak mungkin Allah enggak mencintai habib sebagaimana
Anda mencintai para wali,” kata dia.