Video tersebut berjudul 'Hukum Mengucapkan Selamat Natal
[Habib Rizieq Shihab]' yang memiliki durasi 4:24 menit dan diposting kanal
Youtube Qolam YT.
HRS menjelaskan, makna dari ucapan 'Selamat Natal' tidak
sesuai dengan akidah umat Muslim. Sehingga menurutnya, mengungkapkan maupun
menjawabnya menjadi dilarang.
"Jadi kalau mengucapkan selamat Natal kepada saya
berarti selamat hari lahir Yesus Kristus sebagai anak Tuhan. Itu yang enggak
boleh saya jawab, tidak boleh saya benarkan akidah tersebut," ucap HRS.
"Karena bagi kami, Yesus Kristus atau Nabi Isa Alaihi
Salam adalah hamba Allah, utusan Allah, bukan anak Tuhan. Betul?"
sambungnya.
Dengan penjelasannya tersebut, HRS berharap umat Kristiani
bisa memahami hukum mengucapkan 'Selamat Natal' dari yang dia sampaikan dan
pahami.
Namun jika masih ada yang belum paham, HRS telah memiliki
jawaban yang tepat untuk membalas ungkapan Selamat Natal.
"Kalau dia bilang, 'Habib selamat Natal' yang artinya
selamat hari lahir Yesus Kristus sebagai anak Tuhan. Ya saya jawab, 'Lam Yalid
Wa Lam Yulad' (yang artinya) Tuhan tidak beranak dan tidak diperanakan. Setuju
enggak?" tuturnya.
Lebih lanjut, HRS menekankan bahwa jawabannya yang seperti
itu bukan dimaksudkan untuk mengganggu keharmonisan umat beragama. Namun, untuk
menghargai dan memegang teguh prinsip beragama.
"Tapi kita juga enggak boleh ganggu mereka natal.
Jangan teror, jangan ancam, jangan ganggu. Tapi ingat, tidak boleh kita ikut mengucapkan
selamat Natal apalagi mengikuti perayaan mereka di gereja," demikian HRS.
[Video]