Sekitar satu kilometer dari rest area KM 50, para anggota
FPI melawan dan berupaya merebut senjata polisi. Karena itu, Polisi menembak
keempat pelaku dalam mobil hingga tewas. Jadi, 4 anggota FPI tewas didalam
mobil, bukan baku tembak di jalanan.
Pertanyaannya, kemanakah Mobil Daihatsu Xenia berdarah itu?
Berapa nomor polisinya? Daihatsu Xenia itu, pasti penuh berlumuran darah karena
dijadikan tempat penembakan empat anggota FPI.
Pada orang dewasa terdapat 4,5 - 5,5 liter darah. Jika darah
yang mengucur sepertiganya, paling tidak ada satu sampai satu setengah liter
darah mengucur per orang. Karena ada 4 orang yang ditembak, maka paling tidak
ada 6 liter darah membanjiri mobil Xenia yang ditumpangi.
Lagipula, jenazah anggota FPI disebutkan oleh keluarga
mengalami tembakan lebih dari satu, bahkan ada yang empat tembakan di area dada.
Dari empat lubang peluru itu, pasti mengakibatkan mobil Xenia yang ditumpangi,
menjadikan mobil Daihatsu Xenia banjir darah. Dan darah itu, pasti mengental,
menjadi kerak, dan kering tapi masih dapat diperiksa secara laboratorium
forensik, adanya darah yang mengering.
Sesuai protap penanganan perkara oleh kepolisian, mobil
Xenia berdarah ini harus menjadi barang bukti, tak boleh disentuh orang, dan
jelas haram di steam ke tukang cuci. Mobil Xenia ini adalah mobil bukti, bahwa
penembakan 4 anggota FPI dilakukan di mobil, bukan ditempat lainnya.
Dalam rekonstruksi, tidak diperlihatkan darah yang mengering
pada mobil Xenia tersebut. Mobil Xenia sebagai barang bukti, juga tidak
ditunjukkan. Apakah mobil Xenia yang dijadikan barang bukti sudah dalam bentuk
replika?
Kepolisian harus menunjukkan secara terbuka, mobil Xenia
berdarah berikut bekas banjir darah didalamnya. Pakaian polisi yang menembak,
pasti ada yang terpercik darah dah wajib dijadikan barang bukti. Darah itu
harus diuji, benar-benar darah milik 4 anggota FPI, dan bukan darah dari
kelinci.
Semua harus dibuka secara transparan, tidak boleh ada yang
ditutupi. Mobil Xenia ini harus di cek apakah sama dengan mobil yang disebutkan
anggota FPI dengan nomor plat tertentu, yang
mengejar dan memepet mobil anggota FPI.
Sekali lagi, kemanakah mobil Xenia berdarah itu? Apakah
sudah ada tim diluar kepolisian ikut meneliti dan mengujinya? Apakah masih ada
dan utuh dengan darah anggota FPI?
Semua ini wajib dijawab oleh kepolisian. Publik, jelas
menginginkan kebenaran fakta dan kepolisian berkepentingan menghadirkan temuan
penyelidikan yang otoritatif dan legitimate. [].
Oleh: Ahmad Khozinudin (Lawyer)