Politisi PDIP Deddy Sitorus mempertanyakan cover Majalah
Tempo yang mengangkat tema besar “Korupsi Bansos Kubu Banteng”. Apalagi, nama
Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan anak sulung Presiden Jokowi, Gibran
Rakabumuning Raka turut disinggung dalam pemberitaan itu.
Staf Puan Maharani disebut menerima upeti miliaran,
sedangkan Gibran dituding sebagai orang yang memberi rekomendasi agar pengadaan
goodie bag diserahkan ke perusahaan tertentu.
“Kita enggak tahu ya, itu seharusnya menjadi dokumen hukum,
yang nanti dibuka di pengadilan. Tempo tahu dari mana itu?” tanya Deddy Sitorus
saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (20/12).
Deddy mengingatkan kepada Tempo untuk tidak asal dalam
menuduh. Jika nanti tudingan itu tidak terbukti di pengadilan, bukan tidak
mungkin PDIP akan mengajukan tuntutan.
“Nanti di tingkat pengadilan, kalau tidak benar nanti kita
sue (tuntut) Tempo-nya,” ancamnya.
Deddy balik menyebut bahwa Tempo kerap berkolaborasi dengan
oknum KPK yang sering kali “membocorkan” hasil BAP. Hanya saja, substansi
pemeriksaan dan informasi yang disajikan kerap berbeda dengan di pengadilan.
“Kedua, seringkali Tempo ini mendapat informasi bahkan
sebelum tangkap tangan,” ujarnya.
“Nah jadi kalau sekarang kan kita belum bisa menilai, benar
tidak yang mereka sampaikan. Atau ini juga bagian dari operasi politik atau
operasi hukum ngerjain PDIP,” tutup Deddy Sitorus. (*)