Selain itu desakan CCTV yang mencuat di dunia maya kata ini
menjadi trending topic di twitter. Sejumlah warga net mulai mencuit melalui
kata ini.
“Ini mungkin twit terakhir sebelum akun ini tumbang. Kunci
utama dari Bukti & keterangan Kapolda adalah 1. Rekaman CCTV terjadi
penyerangan di jalan Tol dan 2. Proyektil peluru. Demikian terima kasih. Salam
hormat buat semua follower ๐ Sampai ketemu,” kata
akun @hukumDan
Admin @hukumDan sendiri merupakan akun pertama yang
diketahui memposting kalimat CCTV pada 2.24 siang tadi. Seketika, cuitan akun
ini di repost sejumlah orang, kata ‘CCTV’ lantas menjadi trending saat berita ditulis.
Ini mungkin twit terakhir sebelum akun ini tumbang.
— HUKUM MILIK PENGUASA (@HukumDan) December 7, 2020
Kunci utama dari Bukti & keterangan Kapolda adalah
1."Rekaman CCTV terjadi penyerangan di jalan Tol "
2." Proyektil peluru "
Demikian terima kasih.
Salam hormat buat semua follower ๐
Sampai ketemu๐
“Saya yakin CCTV waktu itu mati atau mendadak rusak. Kalau
betul dugaan sy yah kita tahu siapa yang sedang drama,” sindir @Lukians_ dalam
postingannya.
“Mana mungkin jg menyerang duluan, jam 1 dini hari lagi,
cctv harus dibuka demi keadilan,”cuit @AbdinipunGusti.
Selain itu, netizen juga menyindir soal peristiwa yang
dinilai prematur. Selain tidak ada alat bukti, polisi hingga kini belum
memunculkan saksi.
“Saksi mata . . .belum. Ceceran darah . . . . belum. 6 mayat
bergelimpangan . . . . belum. CCTV jalan tol . . . . . belum. RS Bhayangkara .
. . . masih sepi,” cuit @lamLeo76702366
Selain itu, akun @budiwidagdo2 mengunggah tangkapan layar
yang menunjukkan CCTV tempat kejadian sedang maintenane, "kebetulan atau
sengaja?", ungkapnya.
CCTV ditempat kejadian sedang di maintenance, kebetulan kah? Atau sengaja dilakukan oleh pelaku pembunuhan terencana yg berupaya hilangkan semua barang bukti? pic.twitter.com/S1Rv4bxUld
— #jujur dan lurus (@budiwidagdo2) December 7, 2020