Kedatangan massa terlihat dari beberapa video beredar di
media sosial dan dilihat pada Senin (14/12/2020). Di antara massa ramai ada
Kapolsek Ilir Timur II Kompol Mario.
Ketua FPI Sumatera Selatan Habib Mahdi membenarkan massa
mendatangi Polsek. Namun dipastikan mereka yang ke Polsek tak digerakkan FPI.
"Bukan dari FPI itu ya. Tentunya itu suara umat Islam
dari berbagai macam wilayah yang menyuarakan aspirasi," ujar Habib Mahdi,
Senin (14/12/2020).
Meskipun membantah massa yang datang bukan FPI, Habib Mahdi
mendapat informasi massa menyampaikan beberapa poin kepada Kapolsek dan sudah
dilakukan di 3 wilayah.
"Untuk awal mereka suarakan dari Polsek. Sepengetahuan
saya, tadi ada beberapa wilayah, saya lihat videonya ada 3 wilayah di
Palembang," katanya.
Untuk tuntutan yang disampaikan tercatat ada 4 poin. Mulai
dari minta membebaskan HRS hingga mengusut tuntas kasus penembakan 6 laskar
FPI.
"Saya nggak hadir, tetapi yang saya dengar mereka
menyuarakan aspirasi ada 4 poin," katanya.
Poin pertama, massa menuntut agar pelaku penembakan terhadap
6 laskar FPI diusut tuntas. Kedua, massa meminta HRS dibebaskan.
"Bebaskan HRS tanpa syarat. Ketiga, setop kriminalisasi
ulama; dan keempat adalah diskriminasi hukum," katanya.
"Ketika yang melanggar hukum HRS dan sudah bayar denda
sesuai aturan. Tetapi malah dicari pasal suka-suka agar bisa dihukum,"
katanya lagi.
Terakhir, ia membenarkan adanya massa dari FPI yang
mendatangi Polsek Jajaran. Namun, kata dia, mereka datang dengan inisiatif
sendiri.
"Itu semua aspirasi majelis taklim, umat Islam. FPI
secara personal mungkin ya," tutupnya.
Kapolsek Ilir Timur II Kompol Mario saat dikonfirmasi
membenarkan kedatangan massa. Hanya, dia tak menjelaskan alasan kedatangan dan
topik pembahasan di Mapolsek. []