Seperti diketahui Emil, begitu gubernur Jawa Barat itu biasa
disapa, meminta Menko Polhukam Mahfud MD turut bertanggung jawab atas
berlarut-larutnya kasus kerumunan massa Habib Rizieq.
Dosen Ilmu Politik UIN Jakarta, Bakir Ihsan menilai,
terdapat sisi komunikasi politik yang hendak ditunjukkan Ridwan Kamil kepada
publik. Ia melihat, sisi komunikasi dimaksud adalah tentang perdebatan keadilan
dan tanggung jawab.
"Ya kalau rakyat saja harus bertanggungjawab dengan apa
yang diomongkan, apalagi pejabat publik harus lebih bertanggung jawab atas
pernyataannya, karena dampaknya masif," ujar Bakir saat dihubungi
SINDOnews, Jumat (18/12/2020).
Bakir sendiri mengaku setuju bahwa kasus kerumunan massa
pendukung Habb Rizieq sangat layak diusut tuntas. Sebab, selain menciderai rasa
keadilan di masyarakat karena kebijakan pembatasan aktivitas sosial kasus ini
juga telah membawa "korban" yaitu dua kepala daerah dan dua kapolda.
Untuk itu, semua pihak yang berwenang juga harus dimintai
keterangannya, tak terkecuali Mahfud MD. Apalagi, dari kisruh kerumunan massa
itu berujung pada tewasnya 6 orang laskar FPI .
"(Tanggung jawab itu) agar semua clear dan disitulah
keadilan bisa ditegakkan," kata Dosen Sosiologi Politik ini.