Korban diduga tewas karena penyakit jantung. Sebab, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Korban pertama kali ditemukan warga yang sedang menuju ke
masjid untuk salat Subuh. Saksi sempat mengira mayat yang tergeletak itu adalah
boneka dan kaget begitu didekati.
Saksi melaporkan penemuan mayat ke ketua RT dan tak lama
kemudian polisi datang mengevakuasi korban.
Ketua RT setempat, Wati (25) mengatakan, posisi korban saat
ditemukan kepala di dalam selokan dan kakinya di atas. Korban mengenakan celana
jins dan kaos warna hitam serta sepatu.
"Tadinya dikira boneka karena masih gelap, waktu
didekati warga saya ternyata mayat. Waktu kami lihat tadi sudah membiru,"
ungkap Wati.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi membenarkan
korban adalah anggota polisi aktif yang bertugas di Polda Sumsel.
Beberapa hari terakhir, korban ikut hadir dalam apel dan
sempat berobat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang karena menderita penyakit
jantung.
"Benar, almarhum anggota aktif Polda Sumsel,"
ujarnya.
Dikatakan, tim forensik RS Bhayangkara masih melakukan
pemeriksaan terhadap jenazah korban untuk mengetahui penyebab pastinya.
Pemeriksaan juga terkait isu yang beredar korban mengalami gangguan kejiwaan.
"Kemungkinan karena jantung, penyakitnya sudah menahun,
tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya. Untuk gangguan jiwa masih dalam
saan," kata dia. []