Pasalnya TEMPO membongkar 'Korupsi Bansos Kubu Banteng'.
Seperti diketahui, Mensos Juliari Batubara adalah politisi
PDIP. Jabatannya tak sembarangan. Dia menjabat Wakil Bendahara Umum DPP PDIP.
KPK melakukan OTT pejabata Kemensos pada Sabtu 5 Desember
2020.
KPK menyita duit Rp 14,5 miliar dalam OTT pejabat Kemensos.
Pada Ahad dinihari, 6 Desember lalu, setelah anak buahnya
ditangkap KPK, Juliari menyerahkan diri kepada komisi antikorupsi.
Juliari diduga telah menerima suap senilai Rp 17 miliar.
Duit ini dipungut dari pemotongan dana bantuan sosial sebesar Rp 10 ribu dari
paket bahan pokok seharga Rp 300 ribu. Selama delapan bulan ini, sudah 23,708
juta paket atau total senilai Rp 6,464 triliun yang disalurkan. “Diduga
disepakati adanya fee dari tiap-tiap paket pekerjaan yang harus disetorkan para
rekanan kepada Kementerian Sosial melalui Matheus Joko,” ujar Ketua KPK Firli.
Dalam liputan TEMPO terbaru, diungkap dana Bansos yang
disunat Mensos Juliari diduga mengalir sampai ke Tim Pemenangan Kepala Daerah
PDIP. Elit partai banteng itu disebut terlibat.
Netizen pun ramai menanggapi hasil investigasi TEMPO ini.
"Jualan Pancasila, ternyata GARONG," komen akun
@nusalawak di twitter.
"Partai wong cilik. Itu semboyannya. Ngembat dana wong
cilik itu kelakuannya," ujar akun @PutraDemangan.