Bareskrim mengantongi bukti tersebut setelah Pusat
Laboratorium Forensik (Puslabfor) memeriksa jenazah laskar yang sebelumnya
mengawal M Rizieq Shihab itu.
Sigit mengungkapkan, pada tangan salah satu anggota laskar
FPI terdapat jelaga dari bekas tembakan senjata api.
“Ditemukan penggunaan senjata api dengan didapatnya jelaga
di tangan pelaku. Ditemukan adanya kerusakan mobil petugas,” ujar Listyo di
Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12).
Listyo pun berani menyimpulkan insiden berdarah itu lantaran
diawali serangan terhadap anggota Polda Metro Jaya. “Yang menjadi korban adalah
anggota Polda Metro Jaya," tegasnya.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu memastikan
laskar FPI juga membawa senjata api dan senjata tajam. "Terkait hasil
penyidikan sementara, kami peroleh fakta ditemukan senjata api dan senjata
tajam di lokasi,” sebutnya.
Listyo menambahkan, Bareskrim menggunakan metode scientific
crime investigation (CSI) dalam mengusut kasus itu. Selain itu, Listyo juga
menggandeng Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Mabes Polri.
“Pengusutan ini melibatkan pengawas internal dari Propam
Mabes Polri. Kami juga membuka ruang dan memberikan kesempatan dari rekan
eksternal untuk memberikan masukan dalam rangka melengkapi penyidikan yang kami
lakukan,” beber Listyo.
Untuk itu, Bareskrim membuka hotline di nomor 081284298228.
Masyarakat yang punya informasi dan bukti soal insiden tersebut bisa
menghubungi nomor itu.
“Untuk perkembangan penyidikan selanjutnya, segera kami
rilis untuk transparansi dan memberikan gambaran bahwa kami melakukan
penyidikan secara profesional, transparan dan objektif,” tegas Listyo. []