Yusril mengatakan permintaan bantuan itu dilayangkan oleh
pentolan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Bachtiar Nasir
melalui orang dekatnya.
"Hari ini Bachtiar Nasir melalui seseorang menghubungi
saya, karena besok akan diperiksa sebagai tersangka, kayanya Rizieq. Saya
katakan, Mohon maaf. Silakan Bachtiar Nasir menghubungi Bapak Prabowo
Subianto," kata Yusril dalam keterangannya yang sudah dikonfirmasi oleh
Sekjen PBB, Afriyansyah Noer, Senin (21/12).
Yusril lantas meminta maaf kepada orang utusan Bachtiar
Nasir tersebut karena tak bisa membantu Habib Rizieq. Ia malah menyarankan
Bachtiar Nasir untuk menghubungi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto karena
memiliki peluang besar untuk membantunya.
"Silakan menghubungi Pak Prabowo sebagai Menhan, saya
yakin Menhan bisa membantu. Saya sudah kafir dan murtad gara-gara mendukung Pak
Jokowi menurut versi anda," kata Yusril.
Lebih lanjut, Yusril lantas mengklaim bahwa PBB dan dirinya
yang selama ini kerap membela ulama dan umat Islam. Ia lantas mempertanyakan
parpol Islam lain yang enggan berdiri membela ulama dan umat Islam selama ini.
"Selama ini membela umat dan ulama adalah kami, tanpa
sedikitpun meminta apapun. Dan sekarang parpol yang menurut anda paling membela
Islam sekarang pada kemana?" kata Yusril.
Terpisah, Sekjen PBB, Afriyansyah Noer mengakui bila ada
pihak yang menghubungi Yusril dalam waktu dekat ini. Namun ia enggan merinci
pihak yang menghubungi tersebut.
"Betul ada yang hubungi beliau [Yusril]," kata
Afriyansyah. "Yusril belum bisa jadi pengacara mereka."[]