“Pola buzzer hanya merecoki orang-orang atau kelompok yang
kritis ke penguaasa. Buzzer membisu Grha Megawati yang dibangun dari APBD
Klaten Rp90 M,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional,
Jumat (19/2/2021).
Menurut Rahman, tugas buzzer sebagai anjing penjaga penguasa
agar tidak mendapat kritikan. “Ketika ada celah hukum, buzzer melaporkan
orang-orang yang mengkritik penguasa ke polisi,” paparnya.
Kata Rahman, masyarakat Indonesia sudah muak dengan
kelakukan buzzer yang selalu membuat kegaduhan dan perpecahan. “Demokrasi
Indonesia sudah tidak sehat dengan adanya buzzer,” jelas Rahman.
Bupati Klaten terpilih Sri Mulyani membenarkan pembangunan
gedung serbaguna Grha Megawati membutuhkan biaya hingga Rp 90 Miliar. Gedung
yang berada di Jalan Solo-Yogyakarta itu rencananya bisa dipakai untuk
kepentingan warga.
Sri Mulyani menjelaskan pembangunan gedung tersebut
dilaksanakan bertahap sejak beberapa tahun yang lalu. Hingga saat ini
pembangunan sudah menghabiskan dana sekitar Rp 50 Miliar.
“Sampai selesai total sempurna ya kurang lebih Rp 88-90
Miliar,” katanya, Kamis (18/2).